TRIBUNNEWS.COM - Setelah mencoba menangguhkan pemerintahan sipil dan memberlakukan darurat militer, Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, menghadapi ancaman pemakzulan.
Selain itu, Yoon juga sedang diselidiki polisi atas tuduhan pemberontakan.
Jika terbukti bersalah, dia bisa menghadapi hukuman penjara seumur hidup atau bahkan hukuman mati.
Namun, krisis ini bukan yang pertama kalinya melanda Korea Selatan.
Beberapa presiden sebelumnya mengalami nasib yang tragis.
Mengutip dari NDTV, berikut adalah sejarah kelam beberapa presiden Korea Selatan.
1. Park Geun-hye - Dimakzulkan dan Dipenjara
Pada tahun 2016, Park Geun-hye, presiden perempuan pertama Korea Selatan, dimakzulkan oleh parlemen dan kemudian dijatuhi hukuman penjara.
Park, yang merupakan putri dari mantan diktator Park Chung-hee, menjabat sejak 2013 dan mengklaim dirinya sebagai pemimpin yang bersih dan tidak korup.
Namun, ia didakwa menerima suap puluhan juta dolar dari konglomerat besar seperti Samsung.
Tuduhan lain termasuk membocorkan dokumen rahasia, menyusun daftar hitam artis yang mengkritiknya, serta memecat pejabat yang menentangnya.
Pada Maret 2017, Mahkamah Konstitusi mengonfirmasi pemakzulan Park, yang kemudian dihukum penjara selama 20 tahun pada 2021.
Baca juga: Reaksi Pertama Pemimpin Oposisi Korea Selatan saat Lihat Pengumuman Darurat Militer, Dikira Deepfake
Namun, dia menerima pengampunan dari penerusnya, Presiden Moon Jae-in, pada akhir tahun tersebut.
2. Lee Myung-bak - 15 Tahun Penjara
Pendahulu Park Geun-hye, Lee Myung-bak, dijatuhi hukuman 15 tahun penjara pada 2018 atas tuduhan korupsi.
Ia dinyatakan bersalah menerima suap dari Samsung sebagai imbalan atas bantuan kepada pimpinan perusahaan saat itu, Lee Kun-hee, yang dihukum karena penggelapan pajak.
Namun Lee menerima pengampunan dari Presiden Yoon Suk Yeol pada Desember 2022.
3. Roh Moo-hyun - Meninggal Tragis
Roh Moo-hyun, yang menjabat sebagai presiden dari 2003 hingga 2008, secara tragis mengakhiri hidupnya pada Mei 2009 dengan melompat dari tebing.
Insiden ini terjadi saat ia sedang diselidiki atas tuduhan menerima suap sebesar $6 juta yang diterima oleh istrinya dan suami keponakannya.
4. Chun Doo-hwan - Dipenjara
Chun Doo-hwan, mantan presiden dari kalangan militer yang terkenal karena menumpas pemberontakan Gwangju, mundur pada 1987 di tengah protes besar-besaran.
Dikenal dengan julukan "Penjagal Gwangju," Chun dijatuhi hukuman mati pada 1996 atas tuduhan pengkhianatan, tetapi hukumannya diringankan menjadi penjara seumur hidup.
Dia menerima pengampunan pada 1998 setelah menjalani hukuman selama dua tahun.
5. Park Chung-hee - Dibunuh
Park Chung-hee, seorang diktator yang berkuasa di Korea Selatan, dibunuh pada 26 Oktober 1979 oleh kepala badan intelijennya sendiri, Kim Jae-gyu.
Peristiwa ini memicu perdebatan apakah pembunuhan tersebut sudah direncanakan.
Setelah kematiannya, negara jatuh ke dalam kekacauan politik dengan kudeta yang dipimpin oleh Chun Doo-hwan dan Roh Tae-woo pada Desember 1979.
6. Yun Po-sun - Dikudeta
Pada tahun 1961, Presiden Yun Po-sun digulingkan dalam kudeta militer yang dipimpin oleh Park Chung-hee.
Meskipun Yun diizinkan tetap menjabat sementara, Park secara efektif mengendalikan pemerintahan dan akhirnya memenangkan pemilihan umum 1963, menggantikan Yun sebagai presiden.
Baca juga: 6 Jam di Bawah Darurat Militer, Apa yang Sedang Terjadi di Korea Selatan?
7. Syngman Rhee - Dipaksa Mundur
Syngman Rhee, presiden pertama Korea Selatan, dipaksa mengundurkan diri pada 1960 setelah pemberontakan mahasiswa menentang usahanya memperpanjang masa jabatan melalui pemilihan yang curang.
Setelah mundur, ia diasingkan ke Hawaii, di mana ia menghabiskan sisa hidupnya hingga meninggal pada 1965.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)