News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sepak Terjang Golani, Bos Pemberontak Suriah Eks Al Qaeda, Lepas Sorban Kini Lebih Moderat

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemimpin kelompok pemberontak Hayat Tahrir al-Sham (HTS) Abu Mohammed al-Golani memeriksa kerusakan akibat gempa bumi di desa Besnaya di provinsi Idlib pada 7 Februari 2023.

 

TRIBUNNEWS.COM, SURIAH - Abu Mohammed al-Golani, pemimpin oposisi bersenjata yang dituduh sebagai pemberontak,  klaim telah merebut sebagian besar wilayah Suriah dalam serangan mendadak sejak 27 November 2024 lalu.

Abu Mohammed al-Golani dulunya adalah seorang ekstremis eks Al Qaeda yang kini berubah lebih moderat.

Sebagai pemimpin Hayat Tahrir al-Sham (HTS), yang berakar pada cabang al-Qaeda di Suriah, Golani mengatakan tujuan serangannya adalah untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

"Ketika kita berbicara tentang tujuan, tujuan revolusi tetaplah menggulingkan rezim ini. Merupakan hak kami untuk menggunakan semua cara yang tersedia untuk mencapai tujuan itu," kata Golani kepada CNN dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada hari Jumat (6/12/2024).

Golani selama bertahun-tahun beroperasi dari balik bayang-bayang, lari dan bersembunyi. 

Sekarang, ia menjadi pusat perhatian setelah pemberontakannya di Suriah terbilang sukses.

Abu Mohammed al-Golani dulu sering memakai sorban. (MEE)

Kini dia berani tampil di depan publik, memberikan wawancara kepada media internasional dan memperlihatkan dirinya di kota terbesar kedua di Suriah, Aleppo.

Selama bertahun-tahun ia berhenti mengenakan sorban yang biasa dikenakan para jihadis, dan lebih memilih seragam militer.

Pada Rabu lalu, ia mengenakan kemeja khaki dan celana panjang untuk mengunjungi benteng Aleppo.

Golani berdiri di pintu kendaraan putih yang dinaikininya  sambil melambaikan tangan dan berjalan di antara kerumunan.

Sejak memutuskan hubungan dengan al-Qaeda pada tahun 2016, Golani berusaha menampilkan dirinya sebagai pemimpin yang lebih moderat.

Abu Mohammed al-Golani dalam sebuah wawancara eksklusif dengan CNN baru-baru ini. 

Namun ia belum dapat meredakan kecurigaan di kalangan analis dan pemerintah Barat yang masih menggolongkan HTS sebagai organisasi teroris.

“Dia seorang radikal pragmatis,” kata Thomas Pierret, seorang spesialis Islam politik, kepada AFP.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini