News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Suriah

Tank-tank Israel Merangsek Masuk ke Damaskus, 300 Serangan Dilaporkan Terjadi di Suriah

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tank Israel menembus Jalur Gaza. - Tank-tank Israel telah maju melewati Kota Qunaitra dan sekarang berada di pinggiran pedesaan Damaskus. Dalam dua hari saja, Israel telah melakukan 300 serangan di Suriah.

TRIBUNNEWS.COM - Setelah pemberontak Suriah berhasil menggulingkan kekuasaan Bashar al-Assad, Israel langsung melakukan serangan besar-besaran.

Dalam kurun waktu dua hari saja, Israel telah melakukan 300 serangan di Suriah.

Media Israel melaporkan, Angkatan Udara Israel (IAF) semakin dekat untuk menghancurkan seluruh Angkatan Udara Suriah.

Tanpa alasan yang jelas, pendudukan Israel terus menghancurkan kemampuan militer Suriah dan juga melancarkan serangan darat terang-terangan terhadap wilayah Suriah. 

Israel mengambil alih seluruh wilayah Golan, termasuk sisi Suriah dari puncak Gunung Hermon.

Dikutip dari Al Mayadeen, Israel juga memimpin gerakan maju ke arah timur, mengambil alih zona penyangga di wilayah yang sama.

Tank-tank Israel juga telah maju melewati Kota Qunaitra dan sekarang berada di pinggiran pedesaan Damaskus. 

Sumber-sumber lokal mengatakan kepada Al Mayadeen, tank-tank Israel sekarang diposisikan 3 km dari Kota Qatna di pedesaan Ibu Kota, hampir 20 km dari Damaskus. 

Selain itu, pasukan Israel telah menduduki beberapa kota dan desa, termasuk Aarna, Baqa'sm, al-Reemeh, Hinah, Qal'a, Jandal, al-Husseiniyah, Jita, dan al-Khashab di pedesaan selatan Damaskus. 

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan dalam sebuah video bahwa runtuhnya rezim Assad dan "tirani di Damaskus" merupakan "hari bersejarah di Timur Tengah" yang "menawarkan peluang besar".

Namun, Netanyahu juga menyatakan runtuhnya kekuasaan Assad penuh bahaya yang signifikan.

Baca juga: Pemberontak Suriah Temukan 40 Mayat dengan Tanda Penyiksaan di RS Harasta, Dekat Damaskus

Dilansir Middle East Monitor, Netanyahu menekankan perjanjian pelepasan tahun 1974 dengan Suriah atas pendudukan Israel di Dataran Tinggi Golan telah “runtuh” karena pengambilalihan negara tersebut oleh pemberontak.

Netanyahu mengumumkan masuknya militer Israel ke zona penyangga dan merebut “posisi komando di dekatnya”, menyebut tindakan tersebut sebagai “posisi pertahanan sementara hingga ditemukan pengaturan yang sesuai”.

"Tel Aviv tidak akan membiarkan kekuatan musuh mana pun membangun diri di perbatasan kami," kata Netanyahu.

"Jika kami dapat membangun hubungan bertetangga dan hubungan damai dengan kekuatan baru yang muncul di Suriah, itulah keinginan kami."

"Namun jika tidak, kami akan melakukan apa pun untuk mempertahankan Negara Israel dan perbatasan Israel," ungkap Netanyahu.

Usaha Pemberontak Pulihkan Ketertiban

Penggulingan Bashar al-Assad secara tiba-tiba membuat warga Suriah merasa gelisah.

Tak hanya warga Suriah, negara-negara tetangga bahkan dunia juga merasakan hal yang sama.

Mereka merasa gelisah dengan apa ayang akan terjadi selanjutnya saat aliansi pemberontak mengambil langkah pertama dalam transisi pemerintahan.

Dengan suasana di Damaskus yang masih penuh perayaan, Perdana Menteri Assad, Mohammed Jalali, pada Senin, setuju untuk menyerahkan kekuasaan kepada Pemerintahan Keselamatan yang dipimpin pemberontak.

Baca juga: Kelompok Muslim AS Kecam Serangan Israel terhadap Suriah

Dikutip dari Reuters, komandan pemberontak utama Ahmed al-Sharaa, yang lebih dikenal sebagai Abu Mohammed al-Golani, bertemu dengan Jalali dan Wakil Presiden Faisal Mekdad untuk membahas pemerintahan transisi.

Jalali mengatakan penyerahan kekuasaan bisa memakan waktu beberapa hari.

Televisi Al Jazeera melaporkan otoritas transisi akan dipimpin oleh Mohamed al-Bashir, yang telah memimpin Pemerintahan Keselamatan.

Kemajuan pesat aliansi milisi yang dipimpin Hayat Tahrir al-Sham (HTS), mantan afiliasi al-Qaeda, merupakan titik balik generasi di Timur Tengah.

Perang saudara yang dimulai pada 2011, telah menewaskan ratusan ribu orang, menyebabkan salah satu krisis pengungsi terbesar di zaman modern dan mengakibatkan kota-kota dibom hingga menjadi puing-puing, daerah pedesaan menjadi kosong dan ekonomi terkikis akibat sanksi global.

Namun aliansi pemberontak belum mengomunikasikan rencana untuk masa depan Suriah, dan tidak ada pola untuk transisi seperti itu di wilayah yang terpecah belah tersebut.

Harga minyak naik lebih dari 1 persen pada Senin, sebagian karena kekhawatiran bahwa ketidakstabilan di Suriah, yang bukan merupakan produsen minyak utama, dapat meningkatkan ketegangan regional, kata para analis.

Bendera Suriah yang diusung pihak oposisi anti rezim Assad yang kini mengambil alih kekuasaan. (rntv/tangkap layar)

Baca juga: Militan HTS Tunjuk Mohammad Bashir Sebagai Perdana Menteri Baru Suriah

"Ini adalah momen yang luar biasa bagi rakyat Suriah," kata Wakil Duta Besar AS untuk PBB, Robert Wood di New York.

"Saat ini kami benar-benar fokus untuk mencoba melihat ke mana arah situasi ini. Apakah ada otoritas pemerintahan di Suriah yang menghormati hak dan martabat penduduk Suriah?" lanjutnya.

AS sedang mencari cara untuk terlibat dengan kelompok pemberontak Suriah dan menghubungi mitra di kawasan seperti Turki untuk memulai diplomasi informal, kata Washington.

Diplomat Qatar berbicara dengan HTS pada Senin, seorang pejabat yang diberi pengarahan tentang perkembangan tersebut mengatakan kepada Reuters, saat negara-negara regional berlomba untuk membuka kontak dengan kelompok tersebut.

Ada tanda-tanda awal pemulihan ketertiban.

Bank-bank di Suriah akan dibuka kembali pada hari Selasa, dan Kementerian Perminyakan meminta semua karyawan di sektor tersebut untuk kembali bekerja pada hari Selasa, seraya menambahkan bahwa perlindungan akan diberikan untuk memastikan keselamatan mereka.

Golani telah bersumpah untuk membangun kembali Suriah, dan HTS telah menghabiskan waktu bertahun-tahun mencoba melembutkan citranya untuk meyakinkan negara-negara asing dan kelompok minoritas di Suriah.

Baca juga: Pengungsi Suriah di Turki Berbondong-bondong Geruduk Perbatasan, Hendak Pulang ke Rumah

"Kami akan merilis daftar yang memuat nama-nama pejabat paling senior yang terlibat dalam penyiksaan rakyat Suriah," kata Golani dalam sebuah pernyataan.

"Hadiah akan diberikan kepada mereka yang dapat memberikan informasi tentang perwira senior militer dan keamanan yang terlibat dalam kejahatan perang," ucapnya.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini