Cek Fakta, Benarkah Foto Ini Hasil Kekejaman Rezim Assad di Penjara Sednaya Suriah?
TRIBUNNEWS.COM - Menyusul jatuhnya rezim Bashar Al-Assad di Suriah, pengguna media sosial berbagi gambar di sejumlah platform yang diklaim menunjukkan seorang tahanan di Penjara Sednaya, Damaskus sebelum pembebasannya.
Baca juga: Dari Masjid Umayyah di Damaskus, Pidato Kemenangan Al-Julani Berisi Pesan ke Iran, AS, dan Israel
Salah satu keterangan menyatakan, "Pada pandangan pertama orang akan berpikir ini adalah adegan dari film horor ?! Tetapi sebenarnya itu adalah penjara Sednaya di Damaskus ... Dan apa yang tersembunyi lebih besar!!”
Benarkah?
Cek fakta yang dilakukan RNTV menyatakan kalau foto yang beredar dibumbui oleh narasi yang menyesatkan
RNTV menyatakan, pencarian gambar mengkonfirmasi kalau foto tersebut menggambarkan model di Museum Peringatan Perang Vietnam.
Organisasi hak asasi manusia telah mendokumentasikan berbagai metode penyiksaan di Penjara Sednaya, termasuk hukuman gantung massal rahasia yang mempengaruhi 13.000 tahanan.
Misteri Penjara Bawah Tanah
Terkait situasi di Suriah, pasca-tergulingnya rezim pemerintahan Bashar al-Assad, warga Suriah dilaporkan beramai-ramai mendatangi sejumlah penjara untuk membebaskan kerabat mereka.
Rezim Assad selama berkuasa memang dikenal kerap bertindak keras terhadap mereka yang dianggap menentang kebijakan atau tidak sepemikiran.
Fenomena pembebasan para tahanan rezim di penjara ini beriring kabar soal keberadaan penjara bawah tanah yang berstatus rahasia, tempat mereka yang dianggap sebagai musuh berat rezim.
Baca juga: Dari Masjid Umayyah di Damaskus, Pidato Kemenangan Al-Julani Berisi Pesan ke Iran, AS, dan Israel
Pernyataan Faksi Bersenjata Pengguling Rezim
Pencarian penjara bawah tanah rahasia ini membuat Komando Umum faksi bersenjata Suriah mengeluarkan pernyataan.
Pernyataan itu disebutkan sebagai tanggapan atas laporan yang beredar tentang keberadaan penjara tersembunyi atau bawah tanah di Suriah.
Mereka menyebut klaim tersebut sebagai "salah."
Dilansir RNTV, Selasa (10/12/2024) dalam pernyataannya, pimpinan faksi bersenjata Suriah mengatakan, "Kami menghimbau masyarakat untuk tidak tertipu oleh berita bohong yang membicarakan penjara bawah tanah atau penjara tersembunyi, karena transparansi adalah pendekatan kami, dan kami berupaya untuk menutup lembaran masa lalu demi membangun masa depan yang lebih baik."