News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Suriah

Lebih dari 350 Serangan Udara Israel Menghancurkan 80 Persen Aset Militer Suriah

Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

serangan Israel menghancurkan pusat penelitian ilmiah di wilayah Barzeh, Damaskus.

Tel Aviv: Lebih dari 350 Serangan Udara Menghancurkan 80 Persen Aset Militer Suriah

TRIBUNNEWS.COM- Angkatan Udara Israel telah memanfaatkan jatuhnya pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad dan runtuhnya tentaranya untuk melancarkan 350 serangan udara dalam 48 jam terakhir di Suriah, kata juru bicara militer Israel Avichay Adraee di situs media sosial X pada 10 Desember. 

Israel menghancurkan seluruh infrastruktur dan persenjataan militer Suriah setelah penggulingan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Serangan hebat tersebut "tidak menyisakan satu pun aset tentara Suriah," kata sumber keamanan regional dan perwira dalam tentara Suriah yang kini telah jatuh kepada Reuters. 

Sumber yang berbicara dengan kantor berita tersebut menggambarkan serangan udara Selasa pagi sebagai "serangan terberat sejauh ini, menghantam instalasi militer dan pangkalan udara di seluruh Suriah, menghancurkan puluhan helikopter dan jet, serta aset Garda Republik di dan sekitar Damaskus."

Laporan lain di media Israel menunjukkan serangan tersebut telah menghancurkan sekitar 80 persen aset militer negara itu.

Target Israel di Suriah juga mencakup depot rudal, fasilitas manufaktur, drone, tank, radar, kapal angkatan laut dan banyak lagi, kata militer.

Serangan Israel di daerah Barzeh, Damaskus menghancurkan total pusat penelitian kementerian pertahanan, koresponden AFP melaporkan pada hari Selasa.

Sumber militer Israel mengatakan bahwa Angkatan Laut melancarkan gelombang serangan pada hari Senin untuk menghancurkan armada angkatan laut Suriah yang ditempatkan di Teluk Minet al-Beida dan Pelabuhan Latakia di pantai Suriah.

Pemerintahan Presiden Assad digulingkan pada hari Sabtu ketika militan ekstremis dari Hayat Tahrir al-Sham (HTS) memasuki ibu kota tanpa perlawanan.


Israel juga memanfaatkan kekacauan tersebut untuk menduduki wilayah tambahan di Dataran Tinggi Golan Suriah, termasuk di zona penyangga yang sebelumnya memisahkan tentara Suriah dari pasukan pendudukan Israel.

Di tengah pengeboman tersebut, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan “Dataran Tinggi Golan akan selamanya menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari negara Israel.”

 


SUMBER: THE CRADLE

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini