News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Suriah

Marwan Jafar Minta 1.162 WNI Segera Dievakuasi jika Konflik di Suriah Semakin Memanas

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Komisi I Fraksi PKB DPR RI Marwan Jafar meminta para WNI di Suriah agar segera dievakuasi jika nantinya kondisi konflik semakin memanas dan mengancam jiwa. Foto warga Suriah di ibu kota Damaskus merayakan penggulingan pemerintahan Bashar al-Assad, Minggu 8 Desember 2024.


Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Situasi keamanan di Suriah semakin memburuk pasca tumbangnya pemerintahan Bashar Assad. 

Bahkan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Damaskus menetapkan siaga 1 untuk seluruh wilayah Suriah bagi para WNI.

Baca juga: Janji Abu Mohammed Al-Julani: Akhiri Perang, Bangun Perdamaian di Suriah

Diketahui, kekuasaan Bashar Assad tumbang usai kelompok oposisi bersenjata mulai memasuki Damaskus dari sisi selatan  pada Sabtu (7/12/2024). 

Kota tersebut dikuasai kelompok anti rezim Assad, Minggu (8/12/2024).

Anggota Komisi I Fraksi PKB DPR RI Marwan Jafar meminta para WNI di Suriah agar segera dievakuasi jika nantinya kondisi konflik semakin memanas dan mengancam jiwa.

"Proses evakuasi WNI ke tempat yang aman perlu dilakukan dengan cepat, jika kondisi keamanan semakin kacau," kata Marwan kepada wartawan, Rabu (11/12/2024).

Tercatat, ada sebanyak 1.162 WNI yang berada di Suriah.

Menurutnya, KBRI harus bisa memastikan bahwa semua warga Indonesia di Suriah dalam kondisi yang aman.

Baca juga: Israel Lancarkan 480 Serangan ke Suriah dalam 2 Hari, Targetkan Bandara hingga Gudang Senjata

Ia menjelaskan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan KBRI harus terus berkoordinasi untuk terus mengetahui kondisi para WNI. 

Pihak KBRI harus menghubungi semua WNI dan memastikan mereka dalam kondisi aman.

"Dalam keadaan darurat perang seperti ini, komunikasi dan koordinasi sangat penting. Jangan ada satu WNI pun yang luput dari perhatian," tegasnya.

Selain tempat tinggal yang aman, kata dia, pasokan makanan mereka juga harus dipastikan cukup. 

Sebab, mencari bahan makanan dalam kondisi konflik akan sangat berbahaya.

Ia menjelaskan Kemenlu melalui KBRI harus terus memantau pergerakan WNI di Suriah. 

Mereka pun diminta tetap di dalam rumah untuk sementara waktu.

"Pergerakan semua WNI harus dipantau. Lebih baik tetap di dalam rumah, karena kondisi sedang tidak aman," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini