TRIBUNNEWS.COM - Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan dua resolusi terbaru mengenai situasi di Gaza, Rabu (11/12/2024).
Mengutip Al Jazeera, resolusi pertama menuntut gencatan senjata segera, tanpa syarat, dan permanen di Gaza.
Dari 193 anggota majelis, resolusi tersebut disetujui dengan 158 suara mendukung, 9 suara menentang, dan 13 abstain.
Indonesia termasuk negara yang mendukung resolusi tersebut.
Sementara 9 negara yang menentang adalah:
- Argentina
- Czechia
- Hungaria
- Israel
- Nauru
- Papua Nugini
- Paraguay
- Tonga
- Amerika Serikat
Resolusi kedua menyatakan dukungan terhadap UNRWA serta mengungkapkan penyesalan atas undang-undang baru Israel yang memblokir badan bantuan tersebut.
Resolusi kedua ini disetujui dengan 159 suara mendukung, 9 suara menentang, dan 11 abstain.
Kedua pemungutan suara tersebut merupakan acara puncak dari pidato-pidato selama dua hari di PBB.
Di sesi pidato tersebut, para pembicara menyerukan diakhirinya serangan Israel di Gaza yang telah berlangsung selama 14 bulan di wilayah Palestina.
Serangan tersebut telah menewaskan sedikitnya 44.805 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak Palestina, dan melukai 106.257 orang.
Baca juga: Sejak 5 Oktober, Perang Israel di Gaza Renggut 4.000 Martir dan 12.000 Luka-luka
Pejabat Gedung Putih akan Mengunjungi Timur Tengah untuk Perundingan Gencatan Senjata di Gaza Sebelum Pelantikan Trump
Dalam perkembangan terbaru di Gaza, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan dijadwalkan memulai lawatan ke Timur Tengah pada hari Rabu (11/12/2024).
Tujuan kunjungan Sullivan adalah untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza sebelum Presiden terpilih AS Donald Trump menjabat bulan depan, menurut Axios.
Axios melaporkan bahwa Sullivan akan mengunjungi Israel serta negara-negara mediator seperti Mesir dan Qatar untuk terus membahas kesepakatan yang dapat menghentikan pertempuran di Jalur Gaza dan pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas.
Sullivan diperkirakan akan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pejabat lainnya di Tel Aviv pada hari Kamis.
Israel telah memberi Hamas proposal gencatan senjata terbaru minggu lalu yang akan membebaskan beberapa tawanan yang tersisa di Gaza, menurut dua pejabat Israel.
Trump sebelumnya memperingatkan semua pihak yang terlibat dalam perang serta mediator untuk segera mencapai kesepakatan, kata Axios.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)