TRIBUNNEWS.COM - Hari ini, perang antara Rusia dan Ukraina memasuki hari ke-1026.
Dalam serangan terbaru, pertahanan udara Ukraina berhasil menembak jatuh 58 dari 132 pesawat nirawak Rusia yang diluncurkan dalam waktu 24 jam terakhir.
Selain itu, sebanyak 72 pesawat nirawak Rusia dilaporkan hilang akibat penggunaan peperangan elektronik oleh Ukraina.
Namun, tidak ada laporan signifikan mengenai kerusakan besar yang ditimbulkan.
Rusia Kerahkan Pasukan Korea Utara
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengungkapkan bahwa Rusia telah mulai mengerahkan pasukan Korea Utara dalam jumlah besar untuk menyerang pasukan Ukraina di wilayah Kursk.
"Kami memiliki data awal bahwa Rusia telah mulai menggunakan tentara Korea Utara dalam serangan mereka. Jumlah mereka yang signifikan," kata Zelensky pada 14 Desember 2024.
Zelensky menambahkan bahwa tentara Korea Utara saat ini hanya terlibat di garis depan Kursk, namun ada kemungkinan penggunaan mereka akan meluas ke bagian lain dari garis depan.
Meskipun pasukan Korea Utara belum terlibat dalam pertempuran di tanah Ukraina, mereka dilaporkan telah mengalami kerugian yang nyata.
Seruan Respons Global
Zelensky menyebutkan bahwa penggunaan pasukan Korea Utara oleh Rusia merupakan eskalasi baru dalam konflik ini.
Baca juga: Ukraina Klaim Tentara Korea Utara Bentrok Dengan Pasukan Rusia, Delapan Tewas
Ia menyerukan respons global, terutama menjelang kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih yang memicu spekulasi tentang dorongan untuk perundingan damai.
"Saya akan membahas dukungan tambahan dengan mitra Eropa minggu depan," ujarnya.
Sementara itu, Rusia belum memberikan konfirmasi atau bantahan terkait kehadiran pasukan Korea Utara di pihaknya.
Peningkatan Serangan di Kursk
Staf umum Ukraina melaporkan adanya peningkatan signifikan dalam serangan Rusia di garis depan Kursk, termasuk serangan udara dan lebih dari 200 serangan artileri.
Andrii Kovalenko, pejabat di dewan pertahanan dan keamanan nasional Ukraina, menyatakan bahwa Korea Utara mengalami kerugian, meskipun tidak memberikan angka pasti.
Serangan Drone Ukraina
Di sisi lain, drone Ukraina melakukan serangan terhadap fasilitas minyak di wilayah Oryol, Rusia, yang merupakan sumber penting pasokan bahan bakar untuk pasukan Rusia.
Gubernur Oryol, Andrei Klychko, melaporkan bahwa serangan tersebut menyebabkan kebakaran, tetapi tidak ada korban jiwa.
Namun, di wilayah Belgorod yang berbatasan dengan Ukraina, serangan pesawat nirawak menewaskan seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun dan melukai ibu serta adik perempuannya.
Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov, mengunggah foto rumah keluarga tersebut yang mengalami kerusakan parah.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).