Perannya sebagai asisten desainer magang memungkinkannya untuk memperdalam pemahamannya tentang industri fesyen sambil bekerja dengan merek yang memiliki visi yang sama tentang perpaduan budaya.
Loy semakin memperluas keahlian dan jangkauan budayanya melalui peran Konsultan Bakat TikTok lepasnya di ASEAN Foundation, dimana dia menggunakan media sosial untuk menyoroti keberagaman budaya dan mempromosikan representasi regional yang positif.
Setelah lulus, Loy melanjutkan perjalanan profesionalnya sebagai eksekutif pemasaran penuh waktu untuk Zando Group di Phnom Penh, Kamboja.
Meskipun jadwalnya padat, ia tetap berkomitmen untuk pertumbuhan pribadi dan penjangkauan masyarakat, menggunakan platform media sosialnya untuk berbagi wawasan tentang kesehatan mental dan kebanggaan budaya.
Dedikasinya terhadap pengembangan diri dan kesadaran budaya ini mendorong motivasinya untuk berpartisipasi dalam kompetisi Miss Cambodia 2024, yang pada akhirnya membawanya pada kemenangan dan perannya sebagai perwakilan negara asalnya, Kamboja, di panggung global.
Merenungkan perjalanannya dalam kompetisi Miss Cambodia dan Miss International 2024, Loy memuji sistem pendukung dan kesempatan pendidikan yang kuat dari Binus International yang telah membentuk kariernya.
“Saya sangat menghargai persahabatan dan koneksi melalui program pertukaran pelajar ini. Fakultas di Binus International juga berperan penting dalam perkembangan saya dengan memberikan bimbingan yang mendalam dan umpan balik yang membangun, hingga saya bisa terjun dalam dunia profesional,” kata dia.
Kemenangan Loy merupakan contoh misi Binus International untuk memberdayakan para lulusan agar dapat meneruskan nilai-nilainya dalam mengembangkan bakat dan membangun masa depan yang lebih cerah bagi komunitas dan negara mereka.
Prestasi Loy menggambarkan visinya bagi para lulusan yang berkontribusi pada masyarakat dengan melakukan apa yang mereka sukai. Kemenangannya sebagai Miss Cambodia 2024 dan partisipasinya di Miss International mencerminkan dedikasinya untuk mempromosikan kesadaran dan apresiasi budaya.
“Saya bertekad untuk terus memamerkan budaya Asia Tenggara di platform global, yang menggambarkan bahwa tradisi dan modernitas hidup berdampingan dengan indah dalam mode,” kata Loy.
(Tribunnews.com/ Chrysnha)