News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Channel 12: Hamas Belum Setor Daftar Sandera Hidup untuk Ditukar dalam Kesepakatan Gencatan Senjata

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru bicara sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, Abu Obeida. Hamas masih belum menyerahkan daftar sandera hidup yang ditahan di Jalur Gaza, yang seharusnya dipertukarkan dalam kesepakatan gencatan senjata dengan Israel,

Ia juga menegaskan rencananya untuk menghancurkan Hamas sepenuhnya.

"Saya tidak akan setuju untuk mengakhiri perang sebelum kita menyingkirkan Hamas," katanya. "Kita tidak akan membiarkan mereka berkuasa di Gaza, 30 mil dari Tel Aviv. Itu tidak akan terjadi."

Menanggapi laporan media, keluarga pemimpin senior Fatah, Marwan Barghouti baru-baru ini mengunjungi Qatar untuk membahas kemungkinan pembebasannya, demikian pernyataan dari kantor Netanyahu.

Pernyataan itu menegaskan, "Marwan Barghouti tidak akan dibebaskan dan ketika kesepakatan dibuat untuk membebaskan para sandera."

Hamas dilaporkan menuntut pembebasan tokoh Fatah dan pemimpin intifada yang dipenjara itu sebagai bagian dari kesepakatan penyanderaan dengan Israel.

Barghouti (64) dijatuhi lima hukuman seumur hidup atas perannya dalam merencanakan tiga serangan yang menewaskan lima warga Israel selama Intifada Kedua.

Ia juga dianggap sebagai calon kuat pengganti Mahmoud Abbas sebagai pemimpin Otoritas Palestina.

Menanggapi masalah ini, Channel 12 melaporkan bahwa Israel telah memberikan daftar kepada mediator yang berisi nama 70 hingga 100 tahanan yang tidak akan dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan.

Berbagai upaya untuk mencapai kesepakatan sandera baru sejak gencatan senjata sementara pada November 2023, yang membebaskan 105 sandera, telah berulang kali gagal.

Israel dan Hamas saling menuduh sabotase dan menolak mengalah pada isu-isu utama.

Negosiasi saat ini diyakini hampir mencapai kesepakatan yang akan memastikan pembebasan sebagian dari 96 sandera yang masih ditahan Hamas setelah serangan pada 7 Oktober 2023.

Serangan tersebut melibatkan sekitar 3.000 militan yang menyerang komunitas selatan Israel dan menewaskan sekitar 1.200 orang  dan menyandera 251 orang, sebagian besar warga sipil.

Sejak serangan itu, empat sandera dibebaskan sebelum gencatan senjata sementara pada November.

Delapan sandera diselamatkan oleh pasukan dalam keadaan hidup, dan jenazah 38 sandera ditemukan, termasuk tiga yang secara keliru dibunuh oleh militer saat mencoba melarikan diri dari para penculik.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini