TRIBUNNEWS.COM - Inilah sejumlah peristiwa yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina, yang telah memasuki hari ke-1034 pada Senin (23/12/2024).
Rusia telah mempercepat kemajuannya di Ukraina timur dalam beberapa bulan terakhir.
Dalam perkembangan terbaru yang dirangkum oleh The Guardian, Rusia telah berhasil merebut dua desa di Ukraina timur, menambah perolehan teritorial bagi pasukan Moskow.
Pengumuman ini disampaikan oleh Kementerian Pertahanan Rusia melalui akun Telegram resmi mereka pada Minggu (22/12/2024).
Dua desa yang berhasil dikuasai oleh pasukan Rusia adalah Lozova dan Krasnoye, yang juga dikenal sebagai Sontsivka.
Desa-desa ini terletak di wilayah Kharkiv, timur laut Ukraina.
Penguasaan Sontsivka menjadi strategis karena lokasinya yang dekat dengan pusat sumber daya Kurakhove, yang saat ini hampir dikepung oleh pasukan Rusia.
Simak peristiwa lainnya berikut ini.
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1034:
Rusia Eksekusi 5 Tawanan Perang
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina: Tentara Rusia Kuasai Kurakhove di Hari ke-1033
Pada Minggu (22/12/2024), berita mengejutkan datang dari Ukraina, di mana pasukan Rusia dikabarkan mengeksekusi lima tawanan perang.
Komisioner parlemen Ukraina untuk hak asasi manusia, Dmytro Lubinets menjadi sumber informasi utama mengenai insiden ini.
Lubinets mengungkapkan bahwa pasukan Rusia menembak lima tentara Ukraina yang tak bersenjata setelah menangkap mereka.
Dalam keterangan yang disampaikan melalui Telegram, Lubinets tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai insiden tersebut.
Namun, ia menekankan, tindakan ini merupakan pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia dan hukum internasional.
Lubinets menegaskan pentingnya mempertanggungjawabkan tindakan kejam ini.
Ia mengusulkan agar "penjahat perang Rusia yang menembak tawanan perang Ukraina harus dibawa ke pengadilan internasional dan dihukum dengan hukuman paling berat yang ditetapkan oleh hukum."
Pernyataan ini menunjukkan keinginan untuk keadilan bagi para korban dan menekankan bahwa tindakan semacam ini tidak dapat dibiarkan begitu saja.
Hingga saat ini, Rusia belum memberikan komentar resmi mengenai insiden eksekusi ini.
Putin Janjikan Pembalasan Pasca Serangan Drone di Kazan
Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengancam akan melakukan pembalasan setelah serangan pesawat tak berawak (drone) Ukraina yang menghantam bangunan tempat tinggal di kota Kazan, wilayah Tatarstan.
Serangan tersebut terjadi pada Sabtu (21/12/2024) pagi dan melibatkan enam pesawat nirawak yang menyerang bangunan perumahan, serta satu pesawat lagi yang menghantam fasilitas industri, lapor Al Jazeera.
Dalam sebuah pernyataan melalui tautan video pada Minggu (22/12/2024), Putin berbicara kepada pemimpin lokal Tatarstan dalam upacara pembukaan jalan.
Serangan pada Sabtu (21/12/2024) tidak mengakibatkan korban jiwa, tapi laporan media menyebutkan bahwa tiga orang mengalami luka akibat pecahan kaca jendela.
Pasukan Ukraina telah meningkatkan penggunaan pesawat nirawak dalam konflik yang sedang berlangsung, yang semakin memperburuk ketegangan antara kedua negara.
Dengan ancaman yang dilontarkan oleh Putin, situasi di Ukraina dan Rusia diperkirakan akan semakin memanas.
Pembalasan yang dijanjikan dapat menandakan eskalasi lebih lanjut dalam konflik yang telah berlangsung selama bertahun-tahun ini. Putin dan Fico Bahas Pasokan Gas Slovakia di Kremlin
Presiden Rusia, Vladimir Putin mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico di Kremlin pada hari Minggu (22/12/2024).
Pertemuan ini menjadi sorotan karena merupakan kunjungan langka seorang pemimpin Uni Eropa ke Moskow.
Pertemuan ini terjadi di tengah kekhawatiran Slovakia terkait kontrak gas yang akan berakhir.
Kontrak yang memungkinkan gas Rusia untuk transit melalui Ukraina hampir habis, dan Slovakia sangat bergantung pada pasokan gas tersebut.
Fico mengkritik Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang menolak untuk memperpanjang kontrak yang berakhir pada akhir tahun ini.
"Gas alam Rusia masih mengalir ke beberapa negara Eropa, termasuk Slovakia, berdasarkan perjanjian lima tahun yang ditandatangani sebelum perang," kata Fico.
Serangan Drone Ukraina Hantam Fasilitas BBM Rusia
Pada Minggu (22/12/2024), drone Ukraina kembali menyerang depot bahan bakar utama Rusia untuk kedua kalinya dalam seminggu.
Serangan ini dilaporkan oleh seorang pejabat senior regional Rusia dan merupakan bagian dari serangan lintas batas yang lebih besar terhadap fasilitas bahan bakar dan energi yang digunakan untuk mendukung militer Moskow.
Serangan ini terjadi beberapa hari setelah Rusia melancarkan serangan besar-besaran terhadap jaringan energi Ukraina.
Serangan tersebut menimbulkan ancaman serius bagi ribuan rumah di Ukraina yang berpotensi mengalami pemadaman listrik saat musim dingin semakin mendekat.
Situasi ini semakin mendesak mengingat invasi Rusia terhadap Ukraina telah memasuki hampir tiga tahun.
Serangan drone Ukraina ini menunjukkan eskalasi konflik yang terus berlanjut antara kedua negara.
Menurut pihak Kyiv, serangan ini merupakan upaya untuk melemahkan kemampuan militer Rusia dengan menghancurkan pasokan energi yang vital. Rusia Caplok Wilayah Kurakhove
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia baru-baru ini mengumumkan bahwa tentara mereka telah merebut sebuah desa baru dekat kota Kurakhove, yang terletak di Ukraina timur.
Penguasaan wilayah ini menjadi sorotan utama mengingat Kurakhove sendiri adalah sebuah kota industri yang telah menjadi target utama pasukan Rusia.
Pada hari Sabtu, pasukan Rusia berhasil merebut Desa Kostiantynopolske, yang terletak sekitar 10 km di barat daya Kurakhove.
Pencapaian ini menandai kemajuan yang signifikan dalam operasi militer Rusia, yang telah mengalami berbagai langkah strategis selama beberapa bulan terakhir.
Desa Kostiantynopolske, meskipun kecil, memiliki posisi strategis yang penting bagi kontrol wilayah sekitar Kurakhove.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)