News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tragedi di Pasar Natal Magdeburg Jerman

Tersangka Penyerangan Pasar Natal di Jerman Ditahan atas Tuduhan Pembunuhan

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Taleb al-Abdulmohsen, seorang psikiater asal Arab Saudi berusia 50 tahun, telah ditahan oleh polisi Jerman. Ia ditangkap atas tuduhan pembunuhan setelah diduga mengemudikan mobil menabrak kerumunan di pasar Natal di kota Magdeburg pada Jumat (20/12/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Taleb al-Abdulmohsen, seorang psikiater asal Arab Saudi berusia 50 tahun, telah ditahan oleh polisi Jerman.

Ia ditangkap atas tuduhan pembunuhan setelah diduga mengemudikan mobil dan menabrak kerumunan di Oasar Natal, Kota Magdeburg pada Jumat (20/12/2024).

Taleb al-Abdulmohsen kini menghadapi tuduhan pembunuhan terhadap lima orang yang tewas, termasuk seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun.

Taleb juga dikenakan beberapa tuduhan percobaan pembunuhan dan penganiayaan berat terhadap lebih dari 200 orang yang terluka.

Selain itu, tersangka juga dikenakan tuduhan percobaan pembunuhan terhadap lebih dari 200 orang yang terluka, dengan sekitar 40 di antaranya dalam kondisi serius atau kritis.

Polisi telah mengeluarkan surat perintah penahanan pra-persidangan atas tuduhan pembunuhan dan percobaan pembunuhan.

Kronologi Tragedi di Pasar Natal Magdeburg Jerman

Serangan itu terjadi pada Jumat (20/12/2024) malam di Pasar Natal yang ramai di pusat kota Magdeburg, dikutip dari CNN dan BBC.

Taleb diduga mengemudikan mobilnya dengan sengaja menabrakkan kendaraan tersebut ke kerumunan pengunjung pasar yang sedang merayakan liburan.

Kejadian ini berlangsung selama sekitar tiga menit, di mana lebih dari 200 orang tertabrak.

Tersangka ditangkap di tempat kejadian tanpa perlawanan setelah aksi kekerasan tersebut.

Baca juga: Seputar Tersangka Penyerangan Pasar Natal di Jerman: Abdulmohsen Kerap Bikin Unggahan Anti-Islam

Polisi mengungkapkan bahwa Taleb menggunakan rute pintu darurat untuk memasuki area pasar dan menabrakkan mobilnya ke kerumunan.

Motif Tersangka

Motif serangan masih dalam penyelidikan.

Akan tetapi, jaksa dan pihak berwenang mengindikasikan bahwa tersangka frustrasi terhadap pengelolaan pengungsi Saudi di Jerman menjadi salah satu faktor.

Taleb diketahui memiliki sejarah retorika anti-Islam yang keras dan sering mengkritik kebijakan Jerman terhadap pengungsi dari Arab Saudi.

Ia juga dikenal sebagai individu yang melontarkan ancaman-ancaman pembunuhan melalui media sosial terhadap warga negara Jerman.

Pihak berwenang Jerman akan mengumpulkan lebih banyak bukti untuk menentukan motif pasti dari serangan ini, serta mengkaji lebih lanjut latar belakang tersangka.

Selain itu, serangan ini memicu diskusi lebih lanjut tentang efektivitas kebijakan keamanan dan imigrasi di Eropa, khususnya terkait penanganan individu dengan kecenderungan ekstremisme yang telah teridentifikasi sebelumnya.

Profil Pelaku

Taleb al-Abdulmohsen adalah seorang psikiater berusia 50 tahun asal Arab Saudi yang telah tinggal di Jerman selama hampir dua dekade.

Dia dikenal sebagai seorang yang memiliki pandangan anti-Islam dan kerap menyuarakan kritik terhadap kebijakan Jerman terhadap pengungsi.

Tersangka sebelumnya telah membuat beberapa ancaman secara daring, termasuk mengkritik Jerman atas perlakuan terhadap pengungsi Saudi, serta menulis ancaman terhadap negara tersebut di media sosial.

Dikutip Al Jazeera, pada Agustus 2024, ia menulis postingan yang menyatakan, “Apakah ada jalan menuju keadilan di Jerman tanpa meledakkan kedutaan Jerman atau membantai warga negara Jerman secara acak?”

lihat foto Polisi Jerman berjaga di lokasi kejadian
Polisi Jerman Panen Kritik

Masyarakat Jerman merasa terguncang, dan serangan ini kembali memicu perdebatan tentang kebijakan pengungsi di negara tersebut, mengingat latar belakang pelaku yang memiliki retorika anti-Islam.

Polisi Jerman menghadapi kritik atas penanganan terhadap Taleb sebelumnya.

Meskipun dinas rahasia Saudi memperingatkan badan mata-mata Jerman (BND) tentang ancaman yang dilontarkan Taleb setahun yang lalu, pihak berwenang Jerman tidak menganggapnya sebagai ancaman serius.

Beberapa laporan menunjukkan bahwa polisi negara bagian dan federal telah melakukan penilaian risiko terhadap Taleb pada tahun lalu, tetapi mereka menyimpulkan bahwa ia tidak menimbulkan “bahaya khusus.”

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini