BREAKING NEWS Media Israel Laporkan Serangan Besar di Stasiun Ashkelon, Hamas Punya Banyak Rudal
TRIBUNNEWS.COM - Media Israel mengabarkan, terjadi serangan besar di dekat stasiun kereta Ashkelon, Israel Tengah, pada Minggu (29/12/2024).
Serangan besar ini mengakibatkan korban luka, tulis laporan media Israel dikutip Khaberni, Minggu.
Belum ada rincian lebih lanjut soal serangan besar di Stasiun Ashkelon ini, laporan masih dalam perkembangan.
Dalam laporan terpisah, Pihak Keamanan Dalam Negeri Israel melaporkan kalau sirene peringatan berbunyi di Mefilasim dan Niram di pinggiran Jalur Gaza, serta di Israel selatan dan kota Yerusalem.
Baca juga: Tentara IDF Bombardir RS Kamal Adwan di Gaza Utara, Jubir Al-Qassam: Nyawa Sandera Israel Terancam
Sirene peringatan ini diaktifkan merujuk pada serangan roket yang terjadi di wilayah tersebut.
"Tentara Israel mengumumkan pengaktifan peringatan di Jalur Gaza, yang menunjukkan bahwa penyelidikan terhadap rinciannya sedang dilakukan," kata laporan Khaberni.
Radio Tentara Israel juga melaporkan bahwa sirene berbunyi di wilayah Yerusalem akibat adanya penembakan roket dari Jalur Gaza.
Media Ibrani memantau peluncuran dua rudal dari Jalur Gaza menuju wilayah Yerusalem dan Israel selatan.
Tentara Israel mengonfirmasi peluncuran roket dari Jalur Gaza utara, mengindikasikan adanya upaya untuk mencegatnya (oleh sistem pertahanan udara Israel).
"Tentara Israel juga mengumumkan, mereka telah memantau peluncuran dua peluru ke arah Israel dari Jalur Gaza utara, dan bahwa upaya telah dilakukan untuk mencegat kedua peluru tersebut, dan rinciannya sedang diperiksa," kata laporan tersebut.
Baca juga: Petempur Al Qassam Peluk Tentara Israel Lalu Meledak, Mayor Komandan Kompi IDF Tewas di Jabalia
Hamas Masih Punya Banyak Rudal
Adapun Channel 13 Israel melaporkan Tentara Israel mengumumkan kalau Angkatan Udara (IDF) berhasil mencegat dua rudal yang diluncurkan dari Jalur Gaza utara menuju Yerusalem dan Israel selatan.
Laporan menyatakan, roket ditembakkan dari Beit Hanoun, meskipun tentara Israel (IDF) berulang kali melakukan operasi militer di wilayah tersebut selama perang Gaza berlangsung.
Perkiraan IDF menyatakan kalau gerakan Hamas memiliki lebih banyak rudal yang mampu mencapai Tel Aviv dan Yerusalem, yang merupakan suatu kejutan, terutama karena tentara berulang kali menginvasi Beit Hanoun.