News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Taliban Deklarasi Perang Melawan Pakistan, Pasukan Kedua Negara Baku Tembak Hebat di Perbatasan

Penulis: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kendaraan militer Taliban berparade untuk merayakan ulang tahun ketiga pengambilalihan Afghanistan oleh Taliban. Kabul mengumumkan perang terhadap Pakistan, yang disusul dengan bentrokan intens di sepanjang perbatasan kedua negara.

Militer Pakistan

Militer Pakistan mengatakan pada hari Jumat lalu, kelompok militan yang bermarkas di Afghanistan tengah melancarkan kegiatan teroris terhadap Pakistan, yang meningkatkan ketegangan antara kedua negara tetangga tersebut.

Dalam konferensi pers pada hari Jumat, Mayjen Ahmed Sharif Chaudhry, direktur jenderal Hubungan Masyarakat Antar-Layanan Pakistan, mengatakan bahwa meskipun telah berulang kali memperingatkan Taliban, kelompok militan dan pemberontak terus menggunakan tanah Afghanistan untuk melancarkan serangan di Pakistan.

“Militer Pakistan mengutuk keras penggunaan wilayah Afghanistan oleh kelompok teroris dan pendukungnya,” kata Jenderal Chaudhry. “Kami tetap teguh dalam tekad kami untuk melenyapkan tempat persembunyian ini dan melindungi rakyat Pakistan.”

Ia mengatakan bukti menunjukkan adanya tempat perlindungan teroris di Afghanistan, dan menuduh Taliban gagal bertindak tegas terhadap militan, termasuk faksi yang terkait dengan Tehrik-i-Taliban Pakistan, atau T.T.P.

Taliban, yang kembali menguasai Afghanistan pada tahun 2021, telah membantah tuduhan bahwa T.T.P. beroperasi dari wilayah Afghanistan.

Namun, tim pemantau Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan bahwa kelompok tersebut memiliki sekitar 6.000 pejuang di Afghanistan.

Kebutuhan Diplomasi

Kekerasan yang terus berlanjut di sepanjang Durand Line menunjukkan ketidakstabilan yang melanda wilayah tersebut dan konflik yang sedang berlangsung antara Pakistan dan Taliban.

Pertikaian ini tidak hanya menyebabkan korban militer tetapi juga mengancam untuk lebih mendestabilisasi daerah perbatasan.

Kedua belah pihak tampaknya terjebak dalam posisi mereka, dengan serangan balasan yang memperburuk siklus kekerasan.

Ini menyoroti perlunya upaya diplomatik yang mendesak untuk mengatasi akar penyebab konflik dan mencari resolusi damai, karena konfrontasi militer hanya memperburuk situasi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini