News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Hamas Gunakan Drone Sitaan dari IDF untuk Serang Permukiman Yahudi, Sirene Meraung di Sderot Israel

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Drone Elbit Hermes 900 yang digunakan militer Israel (IDF) dalam agresi militer mereka di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023. Gerakan Hamas dilaporkan berhasil menyita satu di antara drone IDF untuk kemudian dipakai untuk menyerang permukiman Yahudi Israel yang ada di sekitar Jalur Gaza.

Pasukan Israel dilaporkan menahan banyak dari mereka, dengan beberapa mengalami pemukulan dan dibiarkan kedinginan setelah diusir.

Di antara yang ditahan adalah Dr Hussam Abu Safia, direktur rumah sakit.

Nasib pasien lainnya yang terjebak dalam situasi tersebut hingga kini belum diketahui.

Apa Reaksi Internasional Terhadap Serangan Ini?

Serangan di Rumah Sakit Kamal Adwan mendapat kecaman keras, termasuk dari Iran yang menyebutnya sebagai kejahatan perang.

Mereka mengeklaim bahwa serangan ini bertujuan untuk menghancurkan sistem kesehatan di wilayah Gaza yang sudah tertekan oleh situasi perang.

Apa yang Terjadi di Beit Hanoun Pasca Serangan?

Setelah serangan, laporan menunjukkan bahwa pasukan Israel mengepung daerah tempat tinggal 300 keluarga di Beit Hanoun.

Serangan ini merupakan bagian dari serangkaian serangan mematikan yang terjadi di Jalur Gaza, termasuk beberapa serangan pesawat yang mengakibatkan sejumlah korban jiwa.

Dari laporan yang ada, dua orang dilaporkan tewas akibat serangan di lingkungan Remal, dan satu orang lainnya tewas di dekat Rumah Sakit Lapangan Yordania di Sabra.

Selain itu, tujuh orang ditemukan tewas di reruntuhan rumah setelah serangan di kamp pengungsi Maghazi.

Apa yang Terjadi Selanjutnya di Beit Hanoun?

Kehadiran militer Israel di Rafah, selatan Gaza, juga dilaporkan sedang mengalami revitalisasi, dengan Brigade Kiryati mengambil alih dari Brigade Nahal setelah tujuh bulan.

Semua informasi ini menunjukkan ketegangan yang terus berlanjut di kawasan tersebut, yang semakin mempengaruhi kehidupan warga sipil di Gaza.

Beit Hanoun sendiri, yang merupakan kota Palestina di tepi timur laut Jalur Gaza, memiliki populasi sekitar 52.237 jiwa pada tahun 2017 dan telah berada di bawah administrasi Hamas sejak pertengahan tahun 2007.

Situasi yang kian memburuk ini menambah kompleksitas konflik di kawasan yang sudah penuh dengan ketegangan ini.

Dengan latar belakang serangan yang terus berlangsung dan dampaknya yang parah terhadap kehidupan warga sipil, situasi di Beit Hanoun dan Gaza secara keseluruhan tetap menjadi perhatian dunia.

 

(oln/RNTV/khbrn/*)

 


 

 

 

 

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini