News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Houthi Gempur Israel 13 Serangan dalam 10 Hari: Rudal Hipersonik Sasar Pangkalan Udara Nevatim 

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kelompok Ansarallah Houthi Yaman mengklaim rudal hipersonik Palestine 2 yang mereka luncurkan ke Israel menghantam pangkalan udara Nevatim, Negev, wilayah pendudukan Israel pada Sabtu (29/12/2024).

Pangkalan ini digunakan sebagai markas besar komando strategis udara Israel.

Selain itu, pangkalan ini juga menampung pesawat kepresidenan pendudukan Israel, Wing of Zion.

Pangkalan yang dibangun pada tahun 1947 ini terletak  15 kilometer tenggara Beer Sheba, 16 kilometer dari pusat Dimona, dan sekitar 1.100 kilometer dari perbatasan barat Iran.

Nevatim dibangun oleh  pendudukan Inggris.

Kemudian pangkalan ini digunakan oleh angkatan udara Zionis Sherut Avir milik organisasi Haganah yang melakukan pembersihan etnis Palestina selama Nakba tahun 1948.

Namun pada tahun 1983, pangkalan tersebut sempat direnovasi oleh Amerika Serikat.

Houthi Teguhkan Dukungan Buat Palestina

Yahya Saree memperingatkan Tel Aviv kalau pasukan Houthi "berkomitmen untuk melanjutkan tugas keagamaan, moral, dan kemanusiaan mereka dengan melaksanakan lebih banyak operasi militer terhadap musuh Israel hingga agresi di Gaza berhenti dan pengepungan dicabut."

Terkait serangan Houthi, tentara Israel mengumumkan kalau mereka telah mencegat rudal yang diluncurkan dari Yaman Sabtu dini hari sebelum memasuki wilayah udara Israel.

Sebagai bentuk solidaritas terhadap Jalur Gaza, yang telah menghadapi perang genosida oleh Israel sejak 7 Oktober 2023, gerakan Houthi telah menargetkan lokasi-lokasi Israel, kapal-kapal kargo, atau lokasi-lokasi yang terkait dengan Tel Aviv dengan rudal dan drone, yang menyatakan tekad mereka untuk melanjutkan operasi hingga serangan terhadap daerah kantong itu berakhir.

Koalisi militer yang dipimpin Amerika Serikat (AS) telah melancarkan serangan udara sejak awal tahun 2024.

AS mengklaim agresi mereka ke Yaman menargetkan lokasi Houthi di beberapa wilayah Yaman sebagai tanggapan atas serangan kelompok tersebut terhadap pengiriman barang di Laut Merah dan Teluk Aden.

Serangan balik tersebut terkadang dibalas dengan serangan balasan dari kelompok tersebut.

Dengan campur tangan Washington dan London, Houthi mengumumkan bahwa mereka menganggap semua kapal Amerika dan Inggris sebagai target militer.

Kelompok Houthi telah menargetkan kapal kargo Israel atau kapal-kapal yang terkait dengan Tel Aviv di Laut Merah dengan rudal dan drone untuk menunjukkan dukungan terhadap Jalur Gaza, tempat hampir 45.500 orang tewas dalam perang genosida Israel sejak 7 Oktober 2023.

Asap mengepul dari lokasi serangan udara Israel yang menargetkan pembangkit listrik di ibu kota Yaman, Sana'a, pada 19 Desember 2024. (AFP)

AS-Inggris Bombardir Hajjah

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini