TRIBUNNEWS.COM - Mantan presiden Amerika Serikat dan presiden tertua di AS, Jimmy Carter meninggal dunia pada usia 100 tahun.
Carter meninggal dunia pada hari Minggu (29/12/2024).
Kabar duka ini disampaikan oleh organisasi yang didirikan Carter setahun setelah meninggalkan Gedung Putih, Carter Center dalam sebuah posting di X.
"Pendiri kami, mantan Presiden AS Jimmy Carter, meninggal dunia siang ini di Plains, Georgia," tulis Carter Center, dikutip dari Al Jazeera.
Penyebab kematian Carter belum diketahui.
Namun 2 tahun ini, Carter menjalani perawatan paliatif di rumahnya setelah dirawat karena kanker kulit.
Sebagai informasi, Carter telah menjabat sebagai presiden AS pada tahun 1977-1981.
Kepergiannya meninggalkan duka mendalam di seluruh dunia.
Banyak pemimpin global memberikan penghormatan dan mengenang warisan luar biasa yang telah ia tinggalkan.
Penghormatan dari Dalam Negeri
Presiden Joe Biden menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga Carter.
Dalam pernyataannya, Biden menyebut Carter sebagai seorang pemimpin, yang luar biasa.
Baca juga: Mantan Presiden AS Jimmy Carter Meninggal di Usia 100 Tahun, Sempat Didiagnosis Menderita Kanker
Semasa hidupnya, Carter dikenal banyak membantu warga Amerika Serikat.
"Dengan belas kasih dan kejernihan moralnya, ia berupaya memberantas penyakit, menciptakan perdamaian, memajukan hak-hak sipil dan hak asasi manusia, mendorong pemilihan umum yang bebas dan adil, memberi rumah bagi para tunawisma, dan selalu memperjuangkan hak-hak yang paling lemah di antara kita,” katanya.
Presiden terpilih Donald Trump, melalui platform Truth Social, menulis bahwa "kita semua berutang budi kepada (Carter)."
Semua mantan presiden AS lainnya yang masih hidup juga turut memberikan penghormatan, menyoroti dedikasi Carter terhadap keadilan dan perdamaian.
Penghormatan dari Pemimpin Dunia
Belasungkawa tidak hanya datang dari Amerika Serikat, tetapi juga dari berbagai penjuru dunia.
-
PM Kanada
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan bahwa Carter telah meninggalkan warisan berupa kasih sayang, kebaikan, empati, dan kerja keras.
-
PM Prancis
Presiden Prancis Emmanuel Macron menggambarkan Carter sebagai pendukung setia hak-hak kelompok paling rentan”.
Tak hanya itu, Macron memuji perjuangan Carter semasa hidupnya.
Perjuangan yang terus dilakukan Carter tanpa kenal lelah.
-
Kanselir Jerman
Kanselir Jerman Olaf Scholz menyebut kepergian Carter sebagai kehilangan besar.
Ia menekankan bahwa Amerika Serikat telah kehilangan seorang pejuang demokrasi yang berdedikasi.
-
PM Inggris
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan bahwa Carter memiliki komitmen yang luar biasa terhadap keadilan sosial.
-
Raja Charles
Raja Charles menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya Carter.
Ia mengatakan bahwa Carter menjadi inspirasi banyak orang atas dedikasi dan kerendahan hati yang ia miliki.
-
Presiden Mesir
Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi memuji peran Carter dalam menengahi Perjanjian Camp David tahun 1978 antara Mesir dan Israel.
"Itu adalah pencapaian yang akan terukir dalam catatan sejarah,” katanya.
-
Presiden Ukraina
Volodymyr Zelenskyy berjanji akan melanjutkan kebebasan yang telah dibangun oleh Carter.
"Hati Carter tetap teguh bersama kami dalam perjuangan berkelanjutan kami untuk kebebasan," katanya.
(Tribunnews.com/Farrah)
Artikel Lain Terkait Jimmy Carter