TRIBUNNEWS.COM - Jimmy Carter, mantan presiden Amerika Serikat (AS) yang ke-39 dikabarkan meninggal dunia pada Minggu (29/12/2024) di kediamannya di Plains, Georgia, pada usia 100 tahun.
Jimmy Carter sebelumnya menjalani perawatan di rumah selama hampir dua tahun karena berbagai penyakit termasuk melanoma.
Lahir dengan nama James Earl Carter Jr. pada 1 Oktober 1924, Jimmy Carter dibesarkan di keluarga petani kacang di Georgia, AS.
Jimmy Carter menikah dengan Rosalynn Smith pada tahun 1946, dan mereka memiliki empat anak.
Jabatan politiknya dimulai saat menjadi Gubernur Georgia pada 1971-1975.
Ia kemudian menjadi Presiden ke-39 AS pada tahun 1977-1981.
Jimmy Carter mendirikan Carter Center (1982), sebuah organisasi yang berfokus pada hak asasi manusia, kesehatan global, dan pemantauan pemilu.
Selain itu, ia aktif dalam proyek kemanusiaan seperti Habitat for Humanity.
Jimmy Carter menerima Penghargaan Nobel Perdamaian pada tahun 2002 atas upayanya dalam mempromosikan perdamaian dan menyelesaikan konflik internasional.
Istrinya, Rosalynn, yang dinikahinya selama 77 tahun, meninggal pada November 2023.
Sejak 2018 dan meninggalnya George HW Bush pada usia ke-94 tahun, Jimmy Carter menjadi presiden AS tertua yang masih hidup hingga 100 tahun, seperti diberitakan BBC.
Baca juga: Mantan Presiden AS, Jimmy Carter Jalani Hospice Care, Ingin Habiskan Sisa Hidup dengan Keluarga
Jimmy Carter, Mediator "Perjanjian Camp David" untuk Israel-Mesir
Salah satu prestasi terbesarnya sebagai presiden AS adalah menjadi mediator untuk perdamaian Israel dan Mesir melalui Perjanjian Camp David pada tahun 1978.
Perjanjian ini bertujuan mengakhiri konflik panjang antara Mesir dan Israel, yang telah memuncak dalam beberapa perang besar, termasuk Perang Enam Hari (1967) dan Perang Yom Kippur (1973).
Negosiasi berlangsung di Camp David, Maryland, AS, selama 13 hari, pada 5-17 September 1978.