Pertemuan tersebut dihadiri oleh Presiden Mesir Anwar Sadat, Perdana Menteri Israel Menachem Begin, dan Presiden Jimmy Carter sebagai penengah.
Perjanjian Camp David berisi kesepakatan Israel untuk menarik pasukan dari Semenanjung Sinai, yang kemudian dikembalikan sepenuhnya ke Mesir.
Dengan perjanjian Camp David, Mesir menjadi negara Arab pertama yang mengakui keberadaan Israel secara resmi.
Israel dan Mesir kemudian menormalisasi hubungan diplomatik dan perdagangan, dikutip dari Al Araby.
Jimmy Carter dianggap berjasa besar dalam upaya perdamaian Israel dan Mesir.
Namun sayangnya perjanjian tersebut tidak langsung menyelesaikan konflik Palestina-Israel, seperti apa yang diharapkan sebelumnya.
Negara Arab lainnya mengkritik Anwar Sadat dengan keras karena dianggap berkhianat terhadap perjuangan Palestina.
Tiga tahun setelah menandatangani perjanjian Camp David, Anwar Sadat dibunuh oleh anggota Jihad Islam Mesir dengan bantuan Letnan Angkatan Darat Mesir, Khalid Islambouli saat parade militer pada 6 Oktober 1981.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)