News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Suriah

Perayaan Tahun Baru di Suriah usai Rezim Assad Runtuh: Warga Ramai-ramai Kibarkan Bendera Revolusi

Penulis: Nuryanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Bendera Suriah yang diusung pihak oposisi anti rezim Assad yang kini mengambil alih kekuasaan. Kerumunan orang mengibarkan bendera revolusi saat Suriah melihat tahun baru dengan harapan.

TRIBUNNEWS.COM - Warga Suriah merayakan Tahun Baru pertama tanpa rezim Assad yang berkuasa selama lebih dari 50 tahun.

Kekuasaan keluarga Bashar al-Assad berakhir setelah pasukan oposisi merebut Damaskus pada Minggu (8/12/2024).

Saat perayaan Tahun Baru 2025, suara tembakan terdengar dari Gunung Qasioun yang menghadap ke ibu kota tempat ratusan orang menatap kembang api.

Kerumunan orang mengibarkan bendera "revolusi" saat Suriah melihat tahun baru dengan "harapan" setelah 13 tahun perang saudara.

"Hidup Suriah, Assad telah jatuh," teriak beberapa anak, Rabu (1/1/2025), seperti diberitakan Arab News.

Meskipun berpesta pora, tentara berpatroli di jalan-jalan Damaskus.

Bendera "revolusi" hijau, putih, dan hitam dengan tiga bintang merahnya berkibar di seluruh ibu kota.

Pemandangan seperti itu — simbol pemberontakan rakyat Suriah terhadap pemerintahan tangan besi dinasti Assad — tidak terpikirkan sebulan yang lalu.

Lagu revolusioner "Angkat kepalamu, kau orang Suriah yang bebas" oleh penyanyi Suriah Assala Nasri bergema keras di Umayyad Square.

"Setiap tahun, kami tiba-tiba menua 10 tahun," kata sopir taksi bernama Qassem Al-Qassem (34) kepada AFP, mengacu pada kondisi kehidupan yang sulit di negara yang ekonominya runtuh di bawah rezim Assad.

"Tetapi dengan jatuhnya rezim, semua ketakutan kami telah hilang."

Baca juga: Penguasa Suriah Ahmed Al-Sharaa Temui Delegasi SDF, Faksi Pro-AS yang Jadi Musuh Turki

"Sekarang saya punya banyak harapan. Tetapi yang kami inginkan sekarang adalah perdamaian," tuturnya.

Diketahui, lebih dari setengah juta orang tewas dalam perang saudara selama 13 tahun saat negara itu terbagi menjadi beberapa wilayah yang dikuasai oleh berbagai pihak yang bertikai.

Banyak keluarga masih menunggu berita tentang orang-orang terkasih yang menghilang di bawah pemerintahan Assad, di mana selama waktu itu puluhan ribu tahanan menghilang.

Kronologi Jatuhnya Rezim Assad

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini