Tentara Israel Mengebom Pinggiran Damaskus, Merebut Kendali Sumber Air Suriah
TRIBUNNEWS.COM- Angkatan udara Israel melancarkan serangan dahsyat di dekat ibu kota Suriah, Damaskus, pada tanggal 2 Januari, terjadi saat militer Israel terus memperluas pendudukannya di negara itu, mencapai bendungan utama di daerah selatan Quneitra.
Tel Aviv kini menguasai enam sumber air terpenting di Suriah selatan dan terus memperluas pendudukannya di negara tersebut.
Media Suriah melaporkan bahwa ledakan dahsyat mengguncang pedesaan barat ibu kota dan targetnya adalah situs militer Tal al-Shahem yang menghadap Quneitra, Damaskus, dan pedesaannya.
"Lokasi ini dianggap sebagai salah satu pusat militer terpenting tentara Suriah di pedesaan selatan Damaskus. Lokasi ini berisi pusat komunikasi militer dan radar, selain menjadi lokasi penting bagi rudal dan senjata antitank," kata koresponden Al Mayadeen di Suriah.
Tentara Israel menyatakan pada hari Kamis bahwa pasukan elit baru-baru ini menyerbu dan menghancurkan fasilitas rudal bawah tanah Iran di sebelah barat Hama.
Israel telah melancarkan ratusan serangan udara besar-besaran yang menargetkan sebagian besar infrastruktur militer Tentara Arab Suriah (SAA) di seluruh Suriah sejak pemerintahan mantan presiden Bashar al-Assad jatuh ke tangan kelompok ekstremis pada tanggal 8 Desember.
Senjata dan amunisi senilai miliaran dolar dilaporkan telah diambil dalam kampanye yang sedang berlangsung.
Tentara Israel juga terus memperluas pendudukannya di wilayah selatan Suriah.
Al Mayadeen melaporkan pada tanggal 2 Januari bahwa pasukan Israel kini telah mencapai Bendungan Al-Mantara di pedesaan Quneitra, bendungan terbesar di Suriah selatan, dan menambahkan bahwa Israel telah menguasai enam badan perairan paling strategis di selatan.
Perluasan wilayah Israel di Suriah baru-baru ini, yang dimulai segera setelah jatuhnya pemerintahan Assad, telah menyebabkan pasukan penyerang merebut sumber-sumber air yang berharga seperti Bendungan Al-Wahda di Cekungan Sungai Yarmouk dan lainnya. Sumber-sumber Suriah dan Israel, serta Carmel News yang mengutip sumber Iran, melaporkan bulan lalu bahwa Israel kini menguasai 30 persen pasokan air Suriah dan 40 persen pasokan air Yordania.
"Penguasaan Bendungan Al-Wahda oleh pendudukan, yang terletak di perbatasan Yordania, merupakan ancaman bagi Yordania, karena negara ini merupakan penerima manfaat terbesar dari bendungan ini," kata koresponden Al Mayadeen pada hari Kamis.
SUMBER: THE CRADLE