Sumber yang dikutip oleh Grozev menunjukkan bahwa Kremlin berpotensi menerima keanggotaan Ukraina di NATO jika persyaratan tertentu terpenuhi.
Ini termasuk komitmen dari AS untuk menarik pangkalan militernya dari negara-negara Eropa Timur dan pencabutan sebagian sanksi ekonomi terhadap Rusia.
Konsesi semacam itu, menurut Grozev , dimaksudkan untuk mengurangi tekanan pada ekonomi Rusia dan memenuhi tuntutan oligarki berpengaruh yang ingin mengakhiri sanksi.
Grozev mencatat bahwa meskipun Trump mungkin menganggap persyaratan ini dapat diterima, masih belum pasti apakah negara-negara Eropa Timur seperti Polandia dan Republik Ceko akan menyetujuinya.
Jurnalis tersebut menambahkan bahwa keputusan Putin untuk mempertimbangkan persyaratan ini tampaknya dipengaruhi oleh meningkatnya tekanan internal dari elit Rusia, yang ingin memulihkan stabilitas ekonomi dan mengurangi isolasi internasional.
Grozev menyimpulkan bahwa strategi Kremlin kemungkinan ditujukan untuk memanfaatkan negosiasi guna mengamankan keuntungan jangka panjang sambil menggambarkan pihaknya bersedia berkompromi pada isu kontroversial aspirasi NATO di Ukraina .
(Tribunnews.com/Chrysnha)