News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Karhutla di Los Angeles Kian Mengganas, 30 Ribu Warga California Terpaksa Mengungsi

Penulis: Bobby W
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana terbaru kawasan padat penduduk Pacific Palisades di Los Angeles yang mengalami dampak merambatnya Karhutla pada Selasa siang waktu setempat (7/1/2025)

TRIBUNNEWS.COM - Krisis kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di kawasan elit Los Angeles terus merambat luas pada hari Selasa waktu setempat (7/1/2025).

Api yang terus merambat ke pemukiman di Los Angeles ini pun memaksa 30.000 lebih warga negara bagian California tersebut untuk melakukan evakuasi di bawah kepulan asap besar yang menutupi sebagian besar wilayah metropolitan.

Wilayah Pacific Palisades, yang terletak di antara permukiman pesisir Santa Monica dan Malibu menjadi area yang dilanda kebakaran paling parah menurut pejabat setempat

Setidaknya 1.182 hektar lahan di kawasan telah terbakar, menurut pejabat setempat.

Sebelumnya, mereka telah memperingatkan bahaya kebakaran ekstrem akibat angin kencang yang datang setelah cuaca kering yang berkepanjangan.

Api menyebar saat pejabat memperingatkan bahwa kondisi angin terburuk diperkirakan terjadi pada malam hari, memunculkan kekhawatiran bahwa lebih banyak lingkungan akan terpaksa dievakuasi.

Setelah api membakar Pacific Palisades, Pemerintah Kota Santa Monica kemudian memerintahkan evakuasi di bagian utara kota.

Saksi mata melaporkan sejumlah rumah terbakar dengan api hampir menyambar kendaraan mereka saat penduduk melarikan diri dari perbukitan Topanga Canyon, ketika kebakaran meluas ke arah Samudra Pasifik.

"Kami merasa sangat bersyukur sejauh ini tidak ada laporan korban luka," kata Kepala Pemadam Kebakaran Los Angeles, Kristin Crowley, dalam konferensi pers

Kristin juga menambahkan bahwa lebih dari 25.000 orang di 10.000 rumah terancam kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran tersebut.

Petugas pemadam kebakaran Los Angeles sendiri telah mengerahkan pesawat untuk mengambil air dari laut dan menjatuhkannya ke area yang terbakar. 

Baca juga: Trudeau Tolak Usulan Trump, Tegaskan Kanada Tak Akan Pernah Menjadi Bagian dari AS

Api melahap rumah-rumah, sementara buldoser membersihkan kendaraan yang ditinggalkan dari jalan agar kendaraan darurat dapat melintas, seperti yang ditunjukkan oleh siaran televisi lokal KTLA.

Saat matahari terbenam di Los Angeles, api oranye yang menjulang tinggi menerangi perbukitan yang mengarah ke Topanga Canyon.

Dengan hanya satu jalan utama dari ngarai menuju pantai dan satu jalan raya pesisir menuju tempat yang aman, evakuasi karhutla di Los Angeles pun menyebabkan lalu lintas macet total sehingga memaksa beberapa orang melarikan diri dengan berjalan kaki.

Sebelum kebakaran dimulai, Layanan Cuaca Nasional (National Weather Service) telah mengeluarkan peringatan tertinggi untuk kondisi kebakaran ekstrem di sebagian besar Los Angeles County dari hari Selasa hingga Kamis.

Hembusan angin bahkan diprediksi NWS dapat mencapai kecepatan hingga 130 km/jam.

Dengan kelembapan rendah dan vegetasi kering akibat kurangnya hujan, kondisi tersebut digambarkan sebagai "kondisi terburuk untuk cuaca kebakaran," menurut kantor Layanan Cuaca Nasional Los Angeles di platform X.

Gubernur California, Gavin Newsom, juga telah menyatakan status darurat akibat karhutla tersebut.

Karena status tersebut Gavin mengatakan bahwa pemerintah California telah mengerahkan seluruh personel pemadam kebakaran dengan armada truk dan pesawat untuk meredamkan rambatan api di lokasi-lokasi strategis di wilayah California Selatan guna mengurangi risiko kebakaran yang meluas.

"Mudah-mudahan, kami salah, tetapi kami mengantisipasi kebakaran lain akan terjadi secara bersamaan," kata Newsom dalam konferensi pers.

(Tribunnews.com/Bobby)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini