TRIBUNNEWS.COM -- Situasi di barat daya Donetsk yang menjadi pusat kekuatan wilayah Donbass, Ukraina timur kini semakin genting.
Militer Rusia melimpahkan pasukannya yang sebelumnya merebut Kota Kurakhovo ke permukiman Mirnograd di distrik Pokrovsky.
Mirnograd hanya beberapa kilometer sebelah timur Kota Pokrovsk yang selama ini menjadi pusat logistik dan militer Ukraina di wilayah Donetsk.
Saluran telegram militer Ukraina, Deep State menginformasikan, kota Kurakhovo bisa dibilang sepenuhnya dikuasai oleh Rusia.
Baca juga: Rusia Akhirnya Caplok Kota Kurakhovo, Kini Pusat Logistik Pokrovsk Nyaris Takluk
Wilayah pembangkit listrik termal yang menjadi benteng terakhir Ukraina di kota industri tersebut hampir seluruhnya dikuasai pasukan Kremlin.
Informasi publik Ukraina tersebut mengatakan, sejak 6 Januari 2025 lalu masih ada pergerakan pasukan Ukraina, namun hal ini tidak lagi memengaruhi kendali atas kota.
"Hampir seluruh Kurakhovo diduduki oleh musuh, dan mempertahankannya oleh beberapa pasukan merupakan tugas politik semata. Kota tersebut telah menjadi tempat untuk menempatkan dan mengumpulkan personel untuk tindakan musuh lebih lanjut di Dachnoye dan lebih jauh ke selatan," kata laporan tersebut.
Menurut DS, Rusia telah "memindahkan beberapa unit ke daerah lain di dekat Mirnograd, tempat peningkatan serangan musuh diperkirakan terjadi."
Deep State juga menulis bahwa kendali atas kota tersebut memberi tentara Rusia banyak keuntungan untuk mengembangkan operasi ofensif di Barat.
"Kehilangan bagian tengah secara cepat telah berdampak sangat serius pada moral unit di sana, dan pesan-pesan pembicara tentang "kendali atas kota" semakin menurunkan moral mereka.
Dengan bertambahnya pasukan di Mirnograd, maka Rusia yang telah mengepung Kota Pokrovsk semakin kuat dan diperkirakan semakin mempercepat perebutan kota terpenting yang masih dikendalikan oleh Ukraina tersebut.
Baca juga: Rusia Rebut Gedung Pertambangan Strategis di Pokrovsk
Pokrovsk adalah kota tambang batu bara berkualitas di Donetsk. Kota itu juga menjadi pusat distribusi logistik dan rotasi militer pasukan Kiev ke wilayah Donetsk.
Kota ini adalah benteng terakhir di Donetsk yang masih dikuasai oleh Ukraina. Jika kota ini direbut, maka perlawanan di oblast Donetsk semakin redup.