TRIBUNNEWS.COM, UKRAINA - Kota tambang Pokrovsk di Donetsk, Ukraina timur dikonfirmasi telah menghentikan produksi batu baranya.
Ini menjadi pertanda bahwa di kota batu bara kokas yang berkualitas tinggi tersebut bakal terjadi pertempuran besar-besaran.
Ini menjadi pertanda bahwa perang habis-habisan bagi pasukan Ukraina bakalan terjadi di wilayah tersebut.
Perusahaan batu bara mengoperasikan tiga lokasi tambang di Pokrovsk, namun satu per satu pertambangan tersebut berhenti produksi.
Reuters mengabarkan bahwa tambang terakhir telah berhenti beroperasi, karena telah sangat dekat dengan garis depan pertempuran dan dikepung pasukan Rusia.
Diberitakan oleh Strana, pada Selasa (14/1/2025) berdasarkan laporan dari informasi peta militer Ukraina, DeepState, pasukan Rusia telah mengepung kota tersebut dari berbagai arah.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1056: NATO Sebut Ukraina Masih Lemah untuk Berunding dengan Rusia
Setelah memotong jalan raya menuju Konstantinovka ke arah timur di permukiman Mirnograd, pasukan Vladimir Putin juga berusaha menutup jalan raya ke arah barat menuju kota Pavlograd di oblast Dnepropetrovsk.
Rusia telah mencapai pinggiran desa Kotlino, serta di wilayah Uspenovka dan Peschanoye. Moskow secara resmi mengumumkan bahwa Peschanoye telah direbut. Namun Ukraina belum mengonfirmasi hal ini.
Sementara di wilayah selatan Pokrovsk, pasukan Rusia telah merajalela. Di wilayah antara Pokrovsk dengan Kurakhovo yang telah dikuasai sepenuhnya oleh Moskow, pasukan Rusia terus membangun kekuatan.
Pemimpin Republik Rakyat Donetsk (DPR) Denis Pushilin mengatakan bahwa wilayah yang membentang sepanjang 30 kilometer antara Pokrovsk dan Ukrakhovo telah dikuasai Rusia.
DPR telah mengumumkan bahwa mereka telah menguasai deposit litium terbesar Ukraina di wilayah Shevchenko, utara Kurakhovo. Pushilin mengatakan bahwa sumber daya ini sekarang akan menguntungkan Rusia.
Pada saat yang sama, publik Rusia mengindikasikan bahwa lapisan cadangan litium mencapai desa-desa di sebelah barat Velyka Novosilka, yang saat ini sedang diserbu oleh Federasi Rusia.
Namun, Ukraina belum mengaku kalah di sektor Pokrovsk. Kota pusat logistik militer yang sangat penting bagi Ukraina di Donetsk tersebut terus melakukan perlawanan.
Ukrinform memberitakan, di sektor Pokrovsk, sepanjang hari Senin kemarin, prajurit Kremlin melancarkan 74 serangan terhadap posisi Ukraina di wilayah Baranivka, Zelene Pole, Yelyzavetivka, Tarasivka, Nova Poltava, Novotoretske, Lysivka, Myrnohrad, Zelene, Novyi Trud, Promin, Pokrovsk, Shevchenko, Udachne, Novovasylivka, Uspenivka, Petropavlivka, Novoandriivka, Slovianka, Sribne, Andriivka, Kurakhove, Dachne, dan Yantarne.