TRIBUNNEWS.COM - Angkatan Laut Iran menerima kapal intelijen sinyal pertama pada hari Rabu (15/1/2025).
Kapal yang diberi nama 'Zagros' ini dilaporkan telah dilengkapi dengan teknologi canggih untuk mendukung tugas pengawasan dan pemantauan intelijen.
Penerimaan kapal baru ini datang beberapa hari setelah pengiriman 1.000 pesawat nirawak baru untuk meningkatkan kekuatan militer negara tersebut.
Zagros merupakan kategori kapal militer baru yang memiliki kemampuan untuk melakukan mencegat operasi siber dan pemantauan intelijen.
Dilengkapi dengan sensor elektronik yang canggih, kapal ini akan berfungsi sebagai mata pengawas Angkatan Laut Iran di lautan dan samudra.
Menurut Komandan Angkatan Laut Shahram Irani, keberadaan kapal ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kemampuan intelijen Iran.
"Kapal intelijen sinyal Zagros akan menjadi mata pengawas angkatan laut Iran di lautan dan samudra," kata Komandan Angkatan Laut Shahram Irani, dikutip dari Al-Arabiya.
Irani memuji pencapaian ini sebagai 'sangat berharga' bagi Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran.
Ia menekankan bahwa kapal Zagros dilengkapi dengan teknologi elektromagnetik, elektronik, dan siber tercanggih yang dihasilkan oleh industri pertahanan Iran.
Kapal ini diharapkan dapat memenuhi tuntutan pertahanan negara dan memastikan keamanan yang stabil di berbagai perairan internasional, termasuk Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
“Berdasarkan semua perintah kehati-hatian yang telah diberikan kepada kita melalui rantai komando, kita terus berusaha agar hasil kinerja kita dapat menjadi sumber kebanggaan bagi Republik Islam,” kata Irani, dikutip dari PreesTV.
Ia juga berharap kemajuan Angkatan Laut ini dapat memenuhi harapan Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei serta para panglima negara dan mereka yang telah gugur dalam membela negara.
Baca juga: Presiden Iran Peringatkan Trump Agar Hindari Tindakan yang Picu Perang dengan Teheran
Yang menarik, semua peralatan yang digunakan pada kapal Zagros adalah produksi lokal Iran.
Ini mencerminkan kemampuan swasembada industri pertahanan negara tersebut dalam menciptakan kapal militer yang memenuhi standar modern.