WNI Ditembak Polisi Malaysia

Kemlu RI: Hanya 1 Orang WNI yang Bawa Paspor saat Peristiwa Penembakan Kapal di Selangor Malaysia

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha mengatakan dari lima orang yang menjadi korban pemberondongan petugas patroli laut Malaysia, ternyata hanya satu orang yang membawa identitas paspor.
Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha mengatakan dari lima orang yang menjadi korban pemberondongan petugas patroli laut Malaysia, ternyata hanya satu orang yang membawa identitas paspor.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha mengatakan dari lima orang yang menjadi korban pemberondongan petugas patroli laut Malaysia, ternyata hanya satu orang yang membawa identitas paspor.

Adapun kelima orang WNI itu diduga merupakan pekerja migran non prosedural dan menaiki kapal untuk keluar dari Malaysia lewat jalur ilegal di sekitar perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia.

Baca juga: Senator Ungkap 2 WNI Korban Penembakan di Malaysia Berasal dari Aceh

Mereka diberondong tembakan oleh petugas kapal patroli Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM). 

Penembakan itu membuat seorang WNI tewas, satu kritis, dan tiga WNI alami luka tembak dirawat di rumah sakit Serdang, Selangor.

Baca juga: Komisi I DPR Desak Kasus 5 WNI Ditembak di Malaysia Diusut Tuntas

"KBRI masih lakukan pendalaman identitas. Hanya satu yang membawa paspor. Yang bawa paspor korban luka," kata Judha saat dikonfirmasi, Senin (27/1/2025).

Kemlu RI menyatakan tak ingin berspekulasi terkait kronologis kejadian. Sebab sampai saat ini belum ada keberimbangan keterangan.

Kronologis kejadian baru datang dari otoritas patroli laut Malaysia. Sedangkan belum ada keterangan dari sisi WNI yang menjadi korban.

"Kita tidak ingin berspekulasi tentang kronologis kejadian. Saat ini kan kronologisnya baru dari sisi PDRM atau APMM, kita akan dalami dari sisi para WNI," kata Judha.

Adapun KBRI Kuala Lumpur saat ini masih melakukan verifikasi terkait identitas dan asal para WNI yang menjadi korban penembakan petugas patroli laut Negeri Jiran.

"Masih kami verifikasi ya," ucapnya. 

Kemlu RI sudah mengirim nota diplomatik atas peristiwa tersebut. 

Nota diplomatik ini dikirim untuk mendesak Malaysia menyelidiki kejadian penembakan tersebut, termasuk dugaan tindakan hukum yang menyalahgunakan kekuasaan dari petugas patroli.

Kemlu dan KBRI Kuala Lumpur juga terus memonitor penanganan kasus oleh otoritas Malaysia dan memberi bantuan akses kekonsuleran untuk menjenguk jenazah dan menemui para korban. 

"Atas insiden ini, KBRI telah meminta akses kekonsuleran untuk menjenguk jenazah dan menemui para korban luka," kata Judha. 

Baca juga: 5 PMI Ditembak di Malaysia, Komisi I DPR Minta WNI Tempuh Jalur Legal Jika Ingin Masuk Negara Lain

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini