TRIBUNNEWS.COM - Presiden AS, Donald Trump, mempertanyakan tindakan awak helikopter dan pengawas lalu lintas udara sebelum terjadinya tabrakan mematikan di udara pada Rabu (29/1/2025) malam, dekat Bandara Nasional Reagan Washington DC, AS.
Mengutip The Independent, kecelakaan tersebut melibatkan pesawat sipil American Airlines yang membawa 64 penumpang dan awak, serta helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat AS yang mengangkut tiga orang.
Seluruh penumpang di dalam pesawat dikhawatirkan tewas, meskipun para pejabat mengatakan mereka tidak dapat memberikan konfirmasi terkait upaya penyelamatan hingga Kamis pagi.
Trump mengatakan bahwa telah diberi pengarahan terkait insiden tersebut.
Ia juga menyampaikan doa bagi para korban yang tewas.
Namun, Trump kemudian menggunakan platform media sosialnya, Truth Social, untuk berspekulasi mengenai penyebab kecelakaan itu.
"Pesawat itu sedang berada dalam jalur pendekatan yang rutin dan sempurna menuju bandara," tulisnya.
"Sementara helikopter tersebut terbang lurus menuju pesawat itu untuk waktu yang cukup lama."
"MALAM ITU CERAH, lampu pesawat menyala terang, jadi mengapa helikopter itu tidak naik atau turun, atau berbelok?" Trump mempertanyakan di media sosialnya.
Trump menyatakan bahwa kecelakaan tersebut sebenarnya bisa dicegah.
"Mengapa menara pengawas tidak memberi instruksi kepada helikopter tentang apa yang harus dilakukan, alih-alih hanya bertanya apakah mereka melihat pesawat tersebut?"
Baca juga: Tabrakan Pesawat American Airlines dan Heli Black Hawk, 19 Jenazah Ditemukan di Sungai Patomac
"Ini adalah situasi yang buruk dan seharusnya bisa dihindari. TIDAK BAIK!!!"
Pesawat American Airlines itu terbang dari Kansas.
Senator AS Roger Marshall dari Kansas mengonfirmasi bahwa semua orang di kedua pesawat itu tewas.