Trump Melunak, Minta WHO Turuti Syarat agar AS Bisa Kembali Gabung Organisasi Kesehatan Dunia

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PRESIDEN DONALD TRUMP - Tangkapan layar YouTube White House pada Jumat (31/1/2025) yang menunjukkan Trump menandatangani perintah eksekutif baru di Gedung Putih pada Kamis (30/1/2025). Trump meminta WHO mereformasi sistem dan organisasinya, isyarat ini diajukan Trump agar AS bisa tetap bergabung dengan WHO, Organisasi Kesehatan Dunia
PRESIDEN DONALD TRUMP - Tangkapan layar YouTube White House pada Jumat (31/1/2025) yang menunjukkan Trump menandatangani perintah eksekutif baru di Gedung Putih pada Kamis (30/1/2025). Trump meminta WHO mereformasi sistem dan organisasinya, isyarat ini diajukan Trump agar AS bisa tetap bergabung dengan WHO, Organisasi Kesehatan Dunia

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, memberikan isyarat agar AS bisa tetap bergabung dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Mengutip dua sumber yang mengetahui rencana tersebut, mengatakan Trump meminta WHO mereformasi sistem dan organisasinya.

Tak hanya itu Trump juga mendorong agar WHO menempatkan seorang warganya sebagai pemimpin direktur jenderal setelah Tedros Adhanom Ghebreyesus lengser pada 2027.

Dua syarat itu ditulis Trump dalam dokumen yang dibagikan ke para penasihat sebelum dilantik pada 20 Januari lalu.

Adapun permintaan tersebut diajukan setelah pekan kemarin Trump mengeluarkan Perintah Eksekutif yang memungkinkan AS keluar dari organisasi WHO.

Trump beralasan perintah eksekutif yang mengarahkan Amerika Serikat untuk menarik diri dari WHO dikeluarkan lantaran organisasi tersebut dianggap salah dalam menangani pandemi COVID-19.

Trump juga menilai WHO gagal dalam mengadopsi reformasi yang sangat dibutuhkan untuk menangani krisis kesehatan global.

"Itu kesalahan besar. Badan Kesehatan Dunia telah salah menangani pandemi Covid-19 dan krisis kesehatan internasional lainnya," kata Trump, dikutip dari Reuters.

WHO turut dituding terlalu terpengaruh oleh pengaruh politik yang tidak pantas dari negara-negara anggota dan membebani AS dengan kontribusi pembayaran yang tidak proporsional dibandingkan negara-negara besar lain, seperti China.

Alasan tersebut yang mendorong Trump untuk menarik diri dari keanggotaan organisasi kesehatan dunia.

WHO Buka Suara

Menanggapi proposal itu, Direktur transformasi WHO, Søren Brostrøm, membantah badan ini tak melakukan reformasi.

Baca juga: Ikuti Jejak Trump, Argentina Putuskan Akan Keluar dari WHO

 "Kami telah melakukan reformasi total, dan kami tahu bahwa kami masih dalam proses," kata Brostrøm.

Dia juga mengatakan, WHO telah melakukan langkah-langkah untuk meningkatkan independensi dari para donor dengan mereformasi model pendanaan.

Serta memberikan lebih banyak otonomi ke direktur negara di luar kantor pusat, dan memberi lebih banyak transparansi terkait pengeluaran.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini