Sandera Israel: Pemerintah Kami Gagal, Terima Kasih Al Qassam Sudah Menjaga Saya Tetap Aman
TRIBUNNEWS.COM - Sandera Israel yang dibebaskan Hamas dalam putaran kelima tahap pertama pertukaran sandera-tahanan demi gencatan senjata Gaza mengirim pesan kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan pemerintah Israel, Sabtu (8/2/2025).
Seperti diketahui, ada tiga sandera Israel yang dibebaskan Hamas dalam putaran kelima dengan imbalan pembebasan 183 tahanan Palestina dari penjara Israel.
Tiga sandera itu adalah Eli Sharabi (52), Or Levy (34), dan Ohad Ben Ami (56) dibebaskan dari lokasi di Deir al Balah, Gaza tengah.
Baca juga: Putaran Ke-5 Pertukaran Sandera Hamas-Israel: Al Qassam Pilih Lokasi yang Belum Pernah Dimasuki IDF
Laporan PC, menyebutkan seorang sandera Israel menyatakan kalau pemerintah negaranya gagal dalam mencapai target di agresi militer di Gaza.
Dia juga menyatakan rasa terima kasihnya kepada Brigade Al-Qassam yang justru bisa menjaganya secara aman dari bombardemen buta Israel selama agresi.
“Pemerintah kami gagal, dan saya berterima kasih kepada Brigade Al-Qassam karena telah menjaga saya tetap aman,” kata seorang sandera Israel setelah dibebaskan Hamas, seperti dilansir PC, Sabtu.
Adapun laporan RNTV menyatakan, sandera Israel yang dibebaskan, Or Levi, menyerukan upaya lanjutan untuk menyelesaikan tahapan perjanjian gencatan senjata dan memajukan negosiasi untuk fase kedua kesepakatan pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas.
Dalam pernyataan setelah pembebasannya, Levi mendesak pemerintah Israel untuk terus melanjutkan negosiasi, sambil menekankan pentingnya melanjutkan upaya untuk mengakhiri agresi.
Ia juga mengirim pesan kepada keluarga tawanan Israel, mendesak mereka untuk melanjutkan upaya mereka untuk menyelesaikan kesepakatan secara penuh.
Hal ini terjadi saat negosiasi internasional terus berlanjut mengenai tahap kedua perjanjian, dengan tekanan dari pihak-pihak yang terlibat untuk mencapai resolusi yang memastikan pembebasan lebih banyak tahanan dan tawanan.
"Di sisi lain, keluarga tawanan Israel menyampaikan urgensi tersebut dengan menyatakan bahwa tidak ada waktu lagi yang terbuang dan menyerukan agar semua tawanan yang tersisa segera dipulangkan," kata laporan RNTV.
Dalam sebuah pernyataan, komite keluarga sandera Israel yang berada di tangan Hamas menekankan perlunya melanjutkan upaya hingga tawanan terakhir dibebaskan dari Gaza.