Selama seminggu terakhir, pasukan keamanan Suriah dan faksi-faksi bersenjata yang berafiliasi menyerbu wilayah pesisir Suriah, melakukan serangkaian pembantaian mengerikan terhadap warga sipil Alawi.
Pasukan pemerintah dan militan sekutu mendatangi rumah ke rumah di kota Jableh dan Banias, juga di sejumlah desa pegunungan, mencari orang Alawi untuk dibantai.
Kelompok pemantau perang yang berbasis di Inggris, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), mengatakan bahwa hingga Minggu malam, sebanyak 973 warga sipil Alawi telah tewas dalam apa yang disebut serangan balas dendam.
HTS, yang dipimpin oleh mantan komandan Al-Qaeda di Irak Ahmad al-Sharaa, didirikan dengan bantuan badan intelijen asing untuk menggulingkan pemerintah Suriah mulai tahun 2011. Kelompok ini didirikan atas dasar ideologi Salafi.
Kaum Salafi mengutip ajaran ulama abad pertengahan Ibnu Taimiyyah sebagai pembenaran atas pembunuhan kaum Muslim Syiah dan Alawi yang tidak bersalah.
SUMBER: THE CRADLE