TRIBUNNEWS.COM – Popularitas perangkat tablet memang sedang tinggi-tingginya saat ini. Di kuartal pertama tahun 2013, menurut firma Strategy Analytics, jumlah perangkat tablet yang dikapalkan mencapai 40,6 juta unit.
Nilai tersebut meningkat sangat drastis dibandingkan dengan kuartal yang sama pada tahun sebelumnya (year-on-year). Kala itu, perangkat tablet yang terjual secara global hanya menyentuh angka 18,7 juta unit.
Dari data tersebut, terlihat perangkat tablet memang semakin menarik perhatian para konsumen. Namun, data tersebut tampaknya tidak dianggap "seksi" oleh CEO BlackBerry Thorsten Heins.
Pada konferensi Milken Institute di Los Angeles, Heins secara tegas menyatakan produk tablet merupakan bisnis model yang tidak terlalu baik. Ia pun sudah bisa memprediksi kapan produk tablet akan kehilangan penggemarnya.
"Dalam 5 tahun, saya tidak berpikir ada alasan untuk memiliki tablet lagi," kata Heins, seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (1/5/2013).
"Mungkin perangkat dengan layar besar di tempat kerja Anda, tetapi bukan sejenis tablet. Tablet sendiri merupakan bisnis model yang tidak baik," lanjut Heins.
BlackBerry sendiri sebenarnya pernah memiliki perangkat tablet. Sayangnya, produk yang memiliki nama PlayBook ini kurang mendapatkan perhatian di pasaran. Produk tersebut hanya laku 150.000 unit pada kuartal 3 2012.
BlackBerry sebenarnya sudah memiliki rencana untuk meluncurkan perangkat tablet baru. Pada bulan Januari lalu, BlackBerry menegaskan akan meluncurkan perangkat tablet berbasis BlackBerry 10.
"RIM (nama perusahaan BlackBerry sebelumnya) menegaskan bahwa BlackBerry 10, platform komputasi mobile terbaru yang akan memperkuat smartphone dan tablet generasi berikutnya, akan tampil dalam sebuah iklan selama Super Bowl XLVII", tulis BlackBerry kala itu.
Dengan adanya pernyataan dari Heins tersebut, apakah BlackBerry akan meluncurkan perangkat tablet baru di masa yang akan datang? Mari tunggu saja.