Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah maraknya headphone model nirkabel yang menggunakan teknologi bluetooth, Sennheiser, pabrikan headphone dari Jerman, konsisten dengan produk headphone berkabel.
Donald Low, Product Marketing Manager Sennheiser Asia, menjelaskan headphone bluetooth memang lebih nyaman digunakan namun tidak menjamin kerjenihan suara musik yang didengar.
"Kalau soal transmisi suara agak riskan. Kualitas kurang lebih seperti suara radio FM. Kami berada di industri audio dan memprioritaskan kualitas audio terbaik, maka kami tidak mau headphone yang kualitas suaranya terganggu," jelas Donald di sela wawancara eksklusif Tribunnews.com denganĀ President & Managing Director of Sennheiser Asia, Ng Chee Son, usai acara peluncuran Sennheiser Momentum On-Ear di Ritz Carlton Mega Kuningan, Selasa (3/9/2013).
Memberikan kualitas audio terbaik, kata Donald, adalah filosofi perusahaan yang sudah berdiri hampir 70 tahun itu. Mau apapun produk Sennheiser itu dikemas, kualitas audio tetap yang diutamakan.
Seperti Momentum On-Ear yang diluncurkan hari ini. Diklaim sebagai produk headphone Sennheiser yang paling fashionable, headphone ini dilengkapi dengan transduser high-end 18-ohm, dan penekanan bass dengan jarak frekuensi dari 16 hingga 22.000 Hz sehingga suara yang dihasilkan lebih jernih hingga ke setiap detail instrumen musiknya.
"Target pasar kami adalah orang yang mengapresiasi musik dan kualitas suara. Walau banyak merek yang menawarkan fitur menarik, pada akhirnya, konsumen akan mencari headphone yang menawarkan suara berkualitas terbaik," kata Donald.
Konsistensi ini membawa Sennheiser produk headphone nomor satu di Asia, khususnya Indonesia, sebagaimana yang disampaikan Ng Chee Son.
"Kami tidak bisa memberikan datanya, tapi market share kami di Indonesia lebih besar dari merek lainnya," ujar dia.