TRIBUNNEWS.COM – Berniat memasukkan riwayat atau pengalaman kerja Anda di situs jejaring sosial Linkedin. Coba pilih kata-kata lain selain "bertanggungjawab", "kreatif",' dan "strategis", karena itulah tiga kata yang paling sering digunakan di profil pengguna Linkedin. Saking seringnya dipakai, ketiga kata itu sudah tidak lagi mengesankan bagi pemberi kerja.
"Bertanggungjawab", yang menjadi kata kunci teratas pada daftar tahunan Linkedin, digunakan hampir dua kali lebih banyak dari kata kunci nomor dua, "strategis". "Bertanggungjawab" benar-benar melampaui penggunaan kata "kreatif" tahun ini, yang sebelumnya menduduki puncak daftar selama dua tahun berturut-turut. Kata lain yang sering sekali dipakai adalah "pakar" dan "terdorong".
Hanya empat kata dari tahun 2012 pada daftar Linkedin yang termasuk kata-kata berlebihan (kreatif, bertanggung jawab, efektif, dan analitis) muncul lagi pada daftar situs untuk 2013. Kata-kata sakti lain seperti eksperimental, termotivasi, multinasional, dan spesialisasi, telah keluar dari daftar sama sekali.
Pergeseran itu bisa dibilang berkat saran Linkedin bagi pengguna untuk menghilangkan kata-kata berlebihan tahunan ini dari profil mereka. Media sosial, yang digunakan sebagai sarana profesional untuk berjejaring, mencari pekerjaan, dan rekrutmen, sering menampilkan kesan-kesan pertama dari etos kerja seseorang.
Oleh karena itu, Linkedin sering memperingatkan profil pengguna adalah merek profesional Anda. Lebih baik tunjukkan keahlian dan pengalaman Anda dengan memberikan contoh-contoh atau bukti-bukti kemampuan Anda daripada menggunakan istilah-istilah yang sudah tak bermakna lagi.
Dalam kasus kata "bertanggung jawab", Linkedin berpendapat, daripada mengatakan bahwa Anda bertanggungjawab untuk sesuatu, lebih baik Anda menunjukkan bagaimana tanggungjawab itu akan lebih memberikan hasil.
Linkedin, yang juga mensurvei kata-kata terpopuler di berbagai negara, menemukan bahwa kata "berkelanjutan" hanya populer di Belanda. "Antusias" hanya terkenal di Inggris, sedangkan "bergairah" hanya sering digunakan di Australia dan Selandia Baru.
Amerika, yang menyumbang 50 persen dari pengguna Linkedin, menjadi satu-satunya negara yang memasukkan "sabar" ke dalam daftar sepuluh kata terpopulernya. Bagaimana dengan Indonesia?