TRIBUNNEWS.COM, SHENZHEN - PT Smartfren Telecom diam-diam memproduksi Andromax seri terbaru. Perusahaan operator telekomunikasi itu menggandeng Haier membuat Andromax seri I yang akan dilepas ke pasaran dalam waktu dekat.
Untuk melihat kesiapan produk tersebut, Smartfren mengundang wartawan melihat proses produksi Andromax seri terbaru tersebut di Pabrik Haier, Shenzhen, China. Pihak perusahaan menerapkan peraturan ketat saat memasuki ruang produksi.
Pertama, alas kaki awak media harus dilapisi dengan plastik agar tidak bersentuhan langsung dengan lantai. Selain itu, mereka juga meminta pengunjung menggunakan pakaian serta topi khusus.
Tidak hanya itu saja, Tribunnews.com yang juga ikut dalam rombongan Smartfren harus masuk ke ruang sterilisasi yang berisi empat orang. Setelah dinyatakan steril, awak media dapat melihat proses produksi Andromax seri terbaru itu.
Ruangan pertama yang dikunjungi berisi proses produksi tahap akhir pembuatan smartphone. Terlihat pekerja memasukan mainboard ke cover smartphone.
Sebanyak 35 pekerja berada dalam satu baris produksi. Dalam ruangan itu terdapat tiga baris tempat produksi. Head Of Departement Bundling Product Hartadi Novianto mengatakan dalam satu jam pekerja dapat mengerjakan 300 unit Andromax.
Usai tempat tersebut, Tribunnews.com kemudian diajak masuk ke ruangan SMT (Software Manufacturing Tool). Sebelum memasuki tempat tersebut kembali awak media harus disterilisasi. Proses SMT merupakan proses perakitan komponen smartphone. Usai proses perakitan kemudian pekerja memasukkan software untuk Andromax.
Hartadi lalu menjelaskan Andromax terbaru tersebut masih menggunakan dua kartu. Smartphone tersebut memiliki banyak kelebihan. Diantaranya pengisian batere yang lebih cepat dengan prosesor Snapdragon Quadcore
Andromax seri terbaru itu memiliki layar 5 inchi dengan kamera 5 megapixel. Sedangkan audio menggunakan fitur dts. "Suara seperti di bioskop dengan komposisi treble dan bass lebih seimbang. Meskipun memiliki fitur yang lengkap, Andromax tersebut akan dilepas ke pasaran dengan harga sekitar Rp 1,5 juta. Produksi awal Andromax tersebut sebanyak 100 ribu unit.
Sedangkan Head of Marcomm Smartfern Roberto Saputra menjelaskan alasan pihaknya menggandeng Haier. Ia mengakui Smartfren telah bekerjasama dengan Haier menelurkan produk modem dan handphone.
"Tapi untuk smartphone, baru ini , baru untuk model ini," ujar Roberto.
Alasan dipilihnya Haier, kata Roberto, dilihat dari sisi kualitas dimana mereka lolos standar Smartfren. "Mereka punya kualitas, dan kita punya tim untuk menyeleksi lebih ketat," imbuhnya.
Alasan lainnya, Haier mampu memastikan produksi Andromax dalam jumlah besar. "Itu alasan dipilihnya Haier," tutur Roberto.