TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Utama PT Tiphone Mobile Indonesia (TELE), Tan Lie Pin, mengatakan aksi Anak Usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), yakni PT Pins Indonesia (PINS) mengakusisi TELE karena membutuhkan jaringan yang dimiliki TELE.
"Mereka kan punya Handphone juga dengan merek PINS, mereka bisa membantu menjualkan produknya lewat jaringan kami," kata Tan ketika ditemui dalam acara Speedy Instan di Jakarta, Jumat (23/5/tre2014).
TELE memiliki beberapa jaringan dengan distributor Handphone. Pada tahun lalu TELE mengakuisisi distributor Samsung di Jabodetabek. Sebelumnya TELE juga mengakuisisi PT Mitra Telekomunikasi Selular sebagai distributor iPhone dan iPad.
Mengenai total nilai akuisisi, Tan menambahkan bahwa masih belum menentukan dana yang akan dilepas. Diperkirakan akan berkisar dari 25-30 persen dari saham TELE yang dimiliki PT Upaya Cipta Sejahtera (UCS).
Jumlah saham TELE sebesar 5,54 miliar lembar saham. Jika melepas 25-30 persen saja maka akan ada 1,6 miliar saham yang dilepas. Jika dikalikan dengan harga saham pada hari ini yang sebesar Rp 830 per lembar saham maka bisa mencapai sekitar Rp 1,396 triliun.
"Dananya untuk pengembangan bisnis kami namun kami belum bisa tentukan nilainya karena belum menentukan harga saham yang akan dijualnya," kata Tan.
Sebagai informasi, per 31 Maret 2014, saham TELE dikuasai oleh PT Upaya Cipta Sejahtera sebanyak 2.500.000.000 saham atau sebesar 45,68 persen dari jumlah saham TELE.
Sementara, PT Esa Utama Inti Persada memiliki 1.000.000.000 saham atau sebesar 18,27 persen, dan sisanya sebesar 2.042.060.770 saham atau 36,85 persen tersebar di masyarakat.
Anak usaha Telkom Akuisisi Tiphone demi Perluasan Distribusi Ponsel
Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Fajar Anjungroso
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger