TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Nama Operator seluler Axis akan dihilangkan usai diakusisi dan merger dengan XL Axiata. Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi ketika melepas rombongan peserta uji jaringan jelang Lebaran 2014 dari Jakarta hingga Yogyakarta, Kamis (12/6/2014).
Rencana penghapusan nama Axis berlaku untuk jangka panjang. Menurut Direktur Service Management XL Ongki Kurniawan, keputusan itu dibuat dengan menimbang mahalnya biaya yang diperlukan untuk memelihara jumlah brand yang lebih dari satu.
"Kami banyak melihat yang mencoba maintain (brand tambahan) dan gagal. Nama brand tunggal kami itu kemungkinan besar XL, tapi ini belum diputuskan sekarang," ujar Ongki.
Untuk sementara, Ongki mengatakan bakal mempertahankan brand Axis yang dinilai sudah memiliki eksistensi kuat di kalangan konsumen.
Pelanggan Axis secara bertahap dipindahkan ke jaringan seluler milik XL selaku pemilik baru. "Hingga sekarang, sudah 60 persen pengguna Axis dimigrasikan ke jaringan XL," kata Ongki.
Proses transfer jaringan akan terus berlangsung hingga Oktober mendatang, hingga diharapkan telah stabil dan rampung sepenuhnya pada kuartal pertama 2015.
"Kami juga sudah menerapkan roaming nasional. Pelanggan Axis bisa roaming ke jaringan XL, kecuali di Jakarta yang memang masih banyak congestion," kata Ongki lagi.
Saat jaringan kedua layanan seluler sudah bersinergi dalam penggabungan nanti, penghubung ke jaringan Axis sebelumnya akan diputus. Sementara, BTS milik Axis akan dievaluasi dan direkondisi untuk digunakan kembali apabila memungkinkan.
Di Masa Depan Tak Ada Lagi Nama Operator Selular Axis
Editor: Fajar Anjungroso
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger