TRIBUNNEWS.COM – Nokia Lumia 520 disebut berbagai lembaga analis menjadi smartphone Windows Phone paling laris. Hingga kini, ada lebih dari 12 juta aktivasi perangkat ini di seluruh dunia.
Demi mempertahankan prestasi tersebut, Nokia meluncurkan penerus Lumia 520, yaitu smartphone Windows Phone 8.1 terjangkau, Lumia 530. Menurut Ars Technica, Lumia 530 akan memiliki dua versi, yaitu versi single-SIM dan dual-SIM.
Kisaran harga yang akan dipatok oleh Microsoft untuk Lumia 530 adalah sekitar 114 dollar AS (sekitar Rp 1,3 juta). Harga itu menjadi harga perangkat Windows Phone 8 termurah saat ini.
Dengan Lumia 530, Microsoft telah membuat perubahan dalam Windows Phone untuk mempermudah OEM memodifikasi hardware Android. Lumia 530 akan memiliki tombol navigasi yang berupa software, alih-alih tombol fisik yang terpasang di smartphone. Selain itu, tombol khusus kamera juga dihilangkan.
Dari segi spesifikasi, Lumia 530 menjadi campuran antara upgrade dan downgrade dari pendahulunya, Lumia 520. Keduanya memiliki kamera 5 megapixel, RAM 512 MB, namun kapasitas penyimpanannya diturunkan dari 8 GB di Lumia 520 menjadi 4 GB saja di Lumia 530.
Walau demikian, Microsoft menyediakan slot kartu microSD yang mendukung hingga kapasitas 128 GB. Resolusi layar juga ditingkatkan dalam Lumia 530, menjadi 854 x 480 pixel.
Lumia 530 mengusung prosesor quad-core Snapdragon 200 SoC, alih-alih Snapdragon S4 dual core 1 GHz seperti dalam Lumia 520. Sementara prosesor grafis mendapatkan sedikit pemangkasan, Microsoft melepas GPU Adrenao 305 milik Lumia 520, dan menggantinya dengan Adreno 302 dalam Lumia 530.
Situs Trusted Review pada Rabu (23/7/2014) mengatakan secara keseluruhan, spesifikasi Lumia 530 seperti di bawah 520. Pengguna mungkin akan lebih memilih menunggu update Windows Phone 8.1 dalam Lumia 520 alih-alih berganti ke Lumia 530.