TRIBUNNEWS.COM.BANDUNG - Untuk pertama kalinya pesawat PK-LSA 01 yang dikembangkan Pusat Teknologi Penerbangan (Pustekbang) Lapan dan Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan (BBKFP) Direktorat Jenderan Perhubungan Udara melakukan uji terbang.
Dalam uji terbang yang pertama kali dilakukan pesawat PK-LSA 01 mengambil gambar berbagai tempat di Kabupaten Subang tanggal 18-19 September.
Pesawat berangkat dari Lanud Budiarto Curug kemudian transit di Lanud Suryadarma di Subang. Tim melakukan penyisiran udara di Kabupaten Subang dengan menggunakan kamera tetracam yang terpasang di pesawat. Gambar yang diperoleh selanjutnya akan dianalisis oleh Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh dan Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh Lapan. Gambar yang dihasilkan dalam uji ini akan sangat berguna untuk mengetahui indeks kesehatan tanaman.
Uji terbang kali ini dilakukan pemantauan lahan pertanian di wilayah Subang. Uji terbang ini merupakan kerja sama Lapan dengan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian. Dalam kegiatan ini, BBKF sebagai operator pesawat yang dimiliki oleh Lapan tersebut. Kegiatan ini juga didukung dengan koordinasi TNI AU dan Kementerian Pertahanan.
PK-LSA 01 dikembangkan untuk berbagai misi, antara lain akurasi citra satelit, verifikasi dan validasi citra satelit, monitoring produksi pertanian, aerial photogrammetry, pemantauan, pemetaan banjir, deteksi kebakaran, search and rescue (SAR), pemantauan perbatasan dan kehutanan, serta pemetaan tata kota. Pesawat ini memiliki total panjang mencapai 8,52 m dengan tinggi 2,45 m dengan lebar rentang sayap sepanjang 18 m.