News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anggaran Belanja Libang Iptek Minim

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gametron merupakan robot hasil karya inovasi peserta USBI Science & Technology Competition 2015 yang dipajang dalam kompetisi robot di Jakarta Selatan, Kamis (26/6/2014). Kompetisi merakit robot yang diselenggarakan oleh Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Siswa Bangsa Internasional (USBI-Sampoerna University) ini bertujuan untuk mendukung kreativitas inovator muda dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lima tahun terakhir ini, kondisi iptek nasional bergerak melambat dan bisa dikatakan stagnan. Ini bisa dilihat dari ekonomi, intensitas teknologi, belanja litbang nasional, sumber daya manusia iptek dan luaran iptek.

Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Iskandar Zulkarnain menyatakan, kondisi ini bisa dilihat dari peningkatan rasio belanja litbang terhadap PDB tahun 2013 yang hanya naik 0,01 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Saat ini rasio Indonesia 0,09 persen, masih kecil dibandingkan negara Asean lainnya seperti Malaysia 1 persen,  Singapura 2,1 persen," katanya saat peluncuran buku saku indikator Iptek 2014 di Jakarta belum lama ini.

Buku Saku Indikator Iptek Indonesia merupakan buku berisi data dan informasi iptek yang mengambarkan kondisi saat ini sehingga pengambil keputusan bisa mengetahui dan memahami kondisi iptek.

Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir menyatakan, belanja litbang per peneliti terendah dibandingkan sektor pemerintah dan swasta.

"Satu peneliti di perguruan tinggi hanya mendapat sekitar Rp 87,83 juta per tahun. Ini mengindikasikan peningkatan dana  pendidikan yakni 20 persen dari APBN belum memprioritaskan kegiatan penelitian dan pengembangan," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini