Para Astronom Mengonfirmasi Kalau Bumi Punya Dua Bulan
TRIBUNNEWS.COM - Dalam penemuan baru di bidang astronomi, para ilmuwan dilaporkan mengkonfirmasi kalau Bumi, planet yang dihuni manusia sekarang memiliki bulan kedua.
Pendamping selestial ini, yang dikenal sebagai asteroid 2024 PT5, ditangkap oleh gravitasi planet Bumi pada 29 September 2024.
"Pengungkapan ini telah memicu kegembiraan dalam komunitas ilmiah dan menawarkan peluang baru untuk mempelajari objek dekat Bumi," tulis Samir Sebti, CEO daily galaxy dilaman situs ilmiah tersebut, dikutip Senin (18/11/2024).
Baca juga: Langit Odesa Menyala, Sistem Pertahanan Udara Ukraina Tak Henti Halau Serbuan Besar Drone Rusia
Para astronom di Complutense University of Madrid pertama kali melihat peristiwa menarik ini menggunakan teleskop yang besar di Sutherland, Afrika Selatan.
"Asteroid kecil, berukuran lebar hanya 37 kaki (hanya sekitar 11,2776 meter), telah sementara terjerat oleh tarikan gravitasi Bumi, mengubahnya menjadi bulan mini," tulis laporan daily galaxy.
Richard Binzel, seorang astronom di Massachusetts Institute of Technology (MIT), menjelaskan fenomena ini.
“Ini (terikatnya astroid oleh tarikan gravitasi bumi) terjadi dengan beberapa frekuensi, tetapi kita jarang melihatnya karena mereka sangat kecil dan sangat sulit dideteksi. Baru-baru ini kemampuan survei kami mencapai titik melihat mereka secara rutin.," katanya.
Dijelaskan, bulan utama Planet Bumi dan asteroid 2024 PT5 memiliki sejumlah perbedaan.
"Sementara bulan primer Bumi memiliki diameter 2.159 mil, asteroid 2024 PT5 relatif sangat kecil," tulis laporan itu.
Sebagai gambaran perbedaan keduanya, berikut perbandingan dimensinya:
Bulan Bumi: selebar 2.159 mil atau sekitar 3474,57 Km
Asteroid 2024 PT5: lebar 37 kaki
Perbedaan Ukuran: Bulan Bumi Lebih dari 300.000 Kali Lebih Luas dari asteroid 2024 PT5