Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine
TRIBUNNEWS.COM, SWEDIA - Untuk meningkatkan pengembangbiakan tanaman, ilmuwan menciptakan tanaman bionik, alias tanaman robot yang bisa mengatur pertumbuhan atau waktu mekarnya.
Menurut Washington Post, tanaman tersebut dilengkapi dengan sirkuit elektronik yang diatur sesuai dengan sistem pembuluh tanaman.
Sirkuit tersebut akan menjadi pengatur segala tingkah laku tanaman, yang juga dilengkapi sensor untuk membantu menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan sekitarnya.
Menggunakan teknologi tersebut, ide tanaman kembangan ilmuwan Linköping University di Swedia ini dikatakan akan dapat memekarkan diri saat musim dingin untuk menghindari risiko menjadi beku.
Bahkan, tanaman bionik akan dapat menentukan kapan harus menutrisi dirinya ketika cuaca tengah kering.
Mewujudkan konsep tersebut, ilmuwan selama 10 tahun terakhir ini fokus ke pembuatan tanaman jenis tertentu, yaitu bunga mawar bionik, yang diakui cukup sulit untuk diwujudkan.
Kesulitan terletak pada pembuatan sistem sirkuit pada bagian daun mawar, karena hingga kini tim ilmuwan masih mencari bahan yang cocok dan bisa digunakan baik untuk menghantarkan listrik sekaligus menutrisi tanaman.
Tujuan utama yang ingin dicapai dari ide ini adalah menciptakan jenis tanaman yang lebih canggih, bisa merespon perubahan pada lingkungannya, dan bisa memberitahu petani mengenai keadaannya. (Washington Post/Discovery News)