News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ditemukan Planet Mirip Bumi Tapai Panasnya seperti Neraka

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi GJ 1132b, planet batuan yang komposisi dan ukurannya mirip bumi. Planet itu juga punya atmosfer.

TRIBUNNEWS.COM, AMERIKA SERIKAT - Sulit memberi label pada GJ 1132b. Planet itu mirip Bumi. Namun temperaturnya bak neraka!

Dunia di luar sistem Matahari (alien atau ekstra-surya) itu ditemukan oleh Zachory Berta-Thompson dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan rekannya. Penemuan dipublikasikan di jurnal Nature, minggu ini.

Planet tersebut mirip Bumi dari sisi komposisi, massa, dan ukurannya.

Sementara itu, planet itu disebut neraka karena suhunya yang bisa 400-500 derajat celsius.

"Itu temparatur maksimal yang bisa dicapai oven Anda. Jadi jelas, ini adalah dunia yang sangat memanggang," kata Berta-Thompson seperti dikutip USA Today, Rabu (11/11/2015).

Jangan berharap hidup di sana!

Yang menarik, meski temperaturnya tinggi, planet yang mengorbit bintang katai merah itu tetap memiliki atmosfer. Komposisi atmosfernya bahkan diprediksi mirip dengan Bumi.

Fakta itu menunjukkan, GJ 1132b adalah planet langka. Ilmuwan pun garuk-garuk kepala, sulit menerangkan bagaimana itu bisa terjadi.

Untungnya, GJ 1132b cukup dekat sehingga teleskop antariksa Hubble dan perangkat lain yang tengah dikembangkan nantinya bisa digunakan untuk menyelidikinya.

Philip Muirhead dari Boston University yang tak terlibat studi mengatakan bahwa GJ 1132b memang bukan tetangga. "Namun, dia ada di sisi lain blok rumah kita," ungkapnya.

Ke depan, astronom berencana untuk mempelajari atmosfer planet itu.

Banyak planet mirip Bumi terletak lebih dekat daripada GJ 1132b. Namun, planet tersebut adalah "emas" dari sisi jarak dan kemiripannya. Upaya mempelajarinya bisa membuahkan pengetahuan bermanfaat. (Kompas.com/ Yunanto Wiji Utomo)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini