TRIBUNNEWS.COM, NEVADA- Elon Musk, miliarder pendiri SpaceX yang sukses menerbangkan kapal ulang alik logistik Falcon, menjajal "mainan" barunya, kereta magnetic levitation (maglev) yang dikenal dengan nama Hyperloop.
Teknologi levitasi magnetik memungkinkan suatu kendaraan bergerak tanpa menyentuh daratan. Kereta akan mengambang (float) di jalur magnetik yang ditetapkan, sebagai pengganti roda dan jalur kereta biasa.
Daya angkat (levitasi) disertai tenaga penggerak (propulsion) akan mengurangi friksi, sehingga memungkinkan kereta melaju dengan kecepatan tinggi.
Hyperloop ditargetkan melaju 700 mil/jam (mph) atau sekitar 1.126 kilometer/jam mengacu pada sistem maglev tersebut.
Rabu (11/5/2016) lalu, Musk dan tim Hyperloop One menggelar uji coba publik perdana di gurun Nevada yang sudah disiapkan enam bulan terakhir.
Dalam uji coba, tube aluminium tanpa awak itu bisa meningkatkan kecepatan dari 0-60 mph dalam waktu 1,1 detik.
Namun, uji coba tersebut berlangsung sangat singkat. Prototipe Hyperloop melintasi 1.000 kaki (304 meter) sebelum diperlambat oleh bank pasir lantaran belum ada rem khusus, lalu berhenti total.
Uji coba yang dipertontonkan di hadapan pihak pemerintah, jurnalis, dan karyawan Hyperloop ini hanya berlangsung 2 detik.
Target Musk, Hyperloop bisa melintasi San Francisco menuju Los Angeles dalam waktu 35 menit mulai tahun 2021 mendatang. Sebagai perbandingan, kereta cepat California yang tengah dibangun menjanjikan perjalanan 2 jam 40 menit.
"Jika regulator mendukung, realisasi Hyperloop akan lebih cepat dari target," kata CEO Hyperloop One Rob Llyod.
Sejatinya, uji coba kereta maglev sudah lebih maju di kawasan Asia dan Eropa. Inggris, akan mengembangkan HS2 high-speed rail link mulai tahun depan, dengan kecepatan 400 km/jam.
Sementara itu, Central Japan Railway (JR Central) dari Jepang sudah mempublikasikan kereta maglev-nya pada 21 April lalu, dengan rekor 603 km/jam atau sekitar 374 mil/jam.
Sebagai perbandingan, kereta peluru Jepang, shinkanshen saat ini maksimum berkecepatan 320 km/jam.
Kereta maglev yang diklaim ternyaman ini dites di trek berlatar belakang Gunung Fuji. Membawa 49 pegawai JR Central, kereta maglev ini mengkover 1,8 kilometer dalam waktu 11 detik.
JR Central menargetkan mengoperasikan kereta maglev ini tahun 2027, dengan jalur Tokyo-Nagoya. Jarak 280 km ini ditargetkan ditempuh dalam waktu 40 menit, kurang dari setengah kebutuhan waktu saat ini.
Sumber : Forbes