TRIBUNNEWS.COM BEIJING- China dikabarkan telah berhasil mendirikan pabrik pembuat mesin pesawat terbang sendiri demi memutus rantai ketergantungan pada pasokan mesin pesawat terbang dari barat.
Pabrik tersebut merupakan unit bisnis Aero-Engine Group, sebuah BUMN China yang bergerak di bidang aviasi.
Perusahaan ini merupakan penggabungan dari beberapa perusahaan mesin pesawat yang sudah ada sebelumnya dengan modal sekitar 50 miliar yuan atau setara 7,5 miliar dollar AS.
Pabrik ini akan memproduksi mesin-mesin untuk pesawat komersial dan militer.
Sebenarnya China sudah membuat pesawat sendiri. Akan tetapi, selama berdekade industri penerbangan China jungkir balik mengembangkan mesin yang sesuai dengan persyaratan global.
Selama ini, China membeli mesin pesawat komersial dari General Electric maupun Pratt & Whitney yang dimiliki United Technologies. Adapun mesin pesawat jet militer berasal dari Rusia.
Presiden Xi Jinping menyebut pembentukan perusahaan baru ini merupakan sebuah langkah strategis.
Dengan demikian, reputasi China akan terbangun sebagai kekuatan penerbangan global.
Pemerintah China, Aviation Industry Corp of China (AVIC), dan Commercial Aircraft Corp of China (Comac) adalah investor perusahaan mesin pesawat itu. AVIC adalah produsen pesawat jet dan helikopter militer, sementara Comac merupakan produsen pesawat penumpang lokal terbesar C919.
Penulis: Sakina Rakhma Diah Setiawan l Sumber: BBC