Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Lebaran identik dengan makanan berkuah santan, seperti rendang, opor, gulai ayam, dan sayur lodeh. Belum lagi banyak kue kering di meja makan yang siap membuat lidah bergoyang.
Memang masakan jadi terasa gurih, tapi santan mengandung lemak jenuh tinggi yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.
Ketika Anda kalap menyantap sajian lebaran, leher pun mulai terasa ditusuk-tusuk dan dada menjadi nyeri. Tahukah Anda ciri-ciri di atas merupakan gejala kolesterol tinggi?
Kalau gejala kolesterol tinggi sudah menyerang Anda harus segera mengatasinya. Selain kumpul keluarga jadi terganggu, jika dibiarkan berlarut-larut jumlah kolesterol yang berlebihan di dalam darah akan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Berikut 3 cara menurunkan kolesterol tinggi yang wajib Anda ketahui!
Olahraga 30 menit per hari
Salah satu cara paling efektif untuk menurunkan kolesterol adalah mengubah gaya hidup. Mulailah aktif bergerak dengan olahraga, setidaknya pakailah 30 menit waktu Anda tiap harinya. Obat penurun kolesterol tanpa pengaturan pola makan dan olahraga akan berakhir sia-sia.
Bagaimana olahraga bisa membuat tingkat kolesterol turun? Ketika berolahraga, penelitian menunjukkan kadar kolesterol baik (HDL) akan meningkat 3-6% dan juga menurunkan kolesterol jahat (LDL) sebanyak 10%.
Anda bisa mencoba jogging atau aerobik sehabis pulang kerja. Keduanya bisa membuat jantung memompa lebih cepat dan kuat sehingga membakar kalori lebih banyak. Jika tidak suka keduanya, gerakan halus seperti Yoga jika dilakukan secara rutin dapat menurunkan LDL sampai 15%.
Menjaga pola makan
Batas normal kolesterol dalam tubuh adalah 160-200 mg saja per harinya. Bayangkan jika Anda mengkonsumsi kuning telur (2.307 mg), mentega (256 mg), dan makanan cepat saji (235 mg) dalam satu waktu.
Karena itu, penting untuk menjaga pola makan dengan rajin mengkonsumsi makanan sehat, menghindari makanan dengan kadar gula dan lemak yang tinggi, dan yang tak kalah penting membatasi makanan siap saji atau instan.
Pasalnya, kebanyakan junk food menggunakan minyak, gula, dan garam berlebih. Apabila didiagnosis memiliki kolesterol tinggi, segera jaga pola makan. Setidaknya konsumsi junk food seminggu sekali saja.
Perbanyak asupan PSE