News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Merapi Meletus

ISPA dan Hipertensi Dominasi Penyakit Pengungsi Merapi

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi ratusan pengungsi letusan Gunung Merapi di barak pengungsian di Desa Hargo Binangun, Selasa (27/10/2010). Bantuan amat dibutuhkan oleh para pengungsi ini terutama bahan makanan dan sandang berupa selimut dan masker.

TRIBUNNEWS.COM - Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), hipertensi, dan sakit kepala menjadi tiga penyakit yang paling banyak diderita oleh pengungsi di penampungan.

"Dari hasil informasi di lapangan, pengungsi sangat rentan terserang tiga penyakit tersebut," kata Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan Supriyantoro di Yogyakarta, pekan lalu.
   
Menurut dia, pihaknya telah mengupayakan adanya pengobatan langsung di pengungsian untuk menangani penyakit-penyakit tersebut, namun apabila penyakit tersebut dirasa cukup parah, maka pengungsi akan dirujuk ke rumah sakit.

Ia mengatakan, pengungsi sama sekali tidak akan dikenai biaya pelayanan pengobatan baik di pos pengungsian maupun saat dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Dalam kondisi tanggap darurat bencana letusan Gunung Merapi, terdapat 45 rumah sakit dan lebih dari 100 pos pelayanan kesehatan di lapangan yang berada di empat kabupaten yaitu Sleman, Klaten, Magelang dan Boyolali.

"Tetapi, karena banyak pengungsi yang sering berpindah-pindah lokasi, kami menghadapi kesulitan dalam penanganan kesehatannya," katanya.

Sementara itu, stok obat-obatan yang dibutuhkan pengungsi seperti anti biotik dan obat luka bakar, lanjut Supriyantoro masih kurang.

"Tetapi, sampai sejauh ini masih dapat tertanggulangi dengan cukup baik," katanya yang juga menyebutkan peralatan medis di sejumlah rumah sakit rujukan seperti di RS Sardjito Yogyakarta juga sudah mencukupi.
   
Ia juga mengatakan, akan mendapatkan bantuan tenaga dan alat medis dari Australia, khususnya untuk bantuan bedah plastik bagi korban luka bakar.
   
Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) data pengungsi akibat letusan Gunung Merapi berjumlah total 275.403 orang yang terdiri dari 2.772 orang di Kota Magelang, Kabupaten Magelang 102.353 orang, Kabupaten Boyolali 60.643, Kabupaten Klaten 55.482 orang dan di Kabupaten Sleman 54.153 orang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini