Laporan Wartawan Tribunnews.com, Agustina Rasyida
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
Diet tak hanya berguna menurunkan berat badan. Diet yang sehat secara signifikan mampu menurunkan serangan jantung dan stroke. Terutama pada mereka yang berisiko.
Sebuah studi selama lima tahun secara global mengumpulkan 32.000 orang di 40 negara untuk diteliti. Peserta dengan penyakit jantung ditanya seberapa sering mereka mengkonsumsi susu, sayuran, buah-buahan, biji-bijian, ikan, kacang-kacangan, daging, dan unggas. Mereka juga ditanya tentang pilihan gaya hidup seperti merokok, konsumsi alkohol, dan berolahraga.
"Pasien tidak berpikir mereka perlu mengikuti diet sehat, karena obat mereka bisa menurunkan tekanan darah dan kolesterol, padahal itu salah," ujar Dr Mahshid Dehglan, dari McMaster University di Kanada seperti yang dilansir Huffington Post.
Menurut temuan American Heart Association Rapid Access Journal, modifikasi diet memiliki manfaat menurunkan risiko penyakit jantung, selain pengobatan dengan aspirin, modulator angiotensin, penurun lipid, dan beta blockers.
Diet sehat didefinisikan mengonsumsi makanan sehat, yaitu buah-buahan, sayuran, biji-bijian dan kacang-kacangan, ikan (kurangi daging merah), unggas, atau telur.
Makan sehat tersebut berkaitkan dengan penurunan risiko serangan jantung baru sebesar 14 persen dan 19% menurunkan risiko stroke. Risiko kematian akibat penyakit jantung berkurang 35% dan gagal jantung kongestif sebesar 28%.
"Dokter harus menasihati pasien risiko tinggi untuk memperbaiki pola makan mereka dan makan lebih banyak sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan ikan secara substansial dapat mengurangi kekambuhan penyakit kardiovaskular. Diet sehat melebihi terapi obat dan dapat menyelamatkan nyawa," lanjut Mahshid.
Meskipun kebiasaan makanan yang berbeda, diet sehat dikaitkan dengan pencegahan penyakit jantung di banyak negara di seluruh dunia baik, baik di negara kaya dan miskin.
Baca Artikel Menarik Lainnya