News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Keluarga Berencana

Cegah Baby Booming, Program KB Digencarkan pada Pasangan Subur

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suntik KB

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
Masyarakat Indonesia mengenal program Keluarga Berencana (KB) sejak era Orde Baru. Usaha keras ini mampu mengendalikan jumlah penduduk.

Sayang, implementasi KB saat ini rada mengendor dibanding dulu dan harus dihidupkan lagi.

"Adanya program KB yang baik sehingga berhasil mencegah kelahiran hingga 100 juta jiwa," tutur Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi dalam Rakornas di BKKBN, Rabu (30/1/2013).

Nafsiah mendorong, pihak yang terkait mengintegrasikan dengan pendidikan kesehatan reproduksi sejak dini dengan segmentasi penggarapan program KB harus difokuskan pada pasangan usia subur (PUS) muda.

Dengan begitu, angka lonjakan kelahiran bayi (baby booming) bisa terus ditekan.

"Mereka mempunyai masa reproduksi panjang sehingga pelembagaan keluarga kecil bahagia sejahtera benar-benar terwujud," tutur Nafsiah.

Nafsiah Mboi menambahkan, KB adalah program bagaimana menyiapkan generasi muda agar mendewasakan usia perkawinan dan mengontrol laju pertumbuhan penduduk.

Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012, menunjukkan Angka Kelahiran Menurut Kelompok Umur (ASFR)  15-19 tahun cendrung meningkat dari 35/1000 WUS pada SDKI 2007 menjadi 48/1000 WUS. Padahal Kemenkes menargetkan  2014 menjadi 30/1000 WUS.

Baca Artikel Menarik Sebelumnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini