Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski alat kontrasepsi MKJP (AKDR/IUD dan AKBK/Implant) paling efektif dan efisien, namun faktanya kalah populer dibandingkan dengan suntik dan pil.
Berdasarkan hasil sementara SDKI 2012, suntik dan pil adalah dua alat kontrasepsi yang paling populer sedangkan tingkat pemakaian MKJP hanya 10,6 persen. Bahkan angka ini turun dari 10,9 persen (SDKI 2007).
Salah satu faktor yang dianggap mempengaruhi pemilihan alat kontrasepsi adalah citra (image) dan persepsi negatif terhadap salah satu alat kontrasepsi.
"Misalnya, adanya isu bahwa minyak pelumas kondom menimbulkan gatal-gatal pada alat reproduksi wanita. Karena itu, diperlukan edukasi kepada masyarakat," tutur Plt. Kepala BKKBN Dr. Sudibyo Alimoeso, MA saat Rakornas Kemitraan antara BKKBN dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Bidan Indonesia, Kamis (11/4/2013).
Ia mengajak tenaga kesehatan, khususnya dokter dan bidan berhubungan langsung dengan calon peserta KB, memberikan pengertian sehingga pemilihan alat kontrasepsi menjadi rasional.